kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Menteri ESDM: Blok Masela Diharapkan Sudah Punya Konsorsium Baru Awal Juni 2023


Jumat, 05 Mei 2023 / 23:09 WIB
Menteri ESDM: Blok Masela Diharapkan Sudah Punya Konsorsium Baru Awal Juni 2023
ILUSTRASI. Foto satelit perairan Laut Arafura di sekitar?Kabupaten Maluku Barat Daya.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pengalihan hak partisipasi alias participating interest (PI) Shell di Blok Masela kian mendekati akhir.  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan, konsorsium pengelola Blok Masela yang baru diharapkan sudah bisa terbentuk pada awal Juni 2023.

Pertamina, menurut Arifin, direncanakan masuk sendiri ke Blok Masela dengan membeli PI Shell terlebih dahulu. Soal apakah Pertamina kemudian bakal menggandeng mitra untuk berbagi PI atau tidak bergantung pada keputusan Pertamina kelak.

“Masih Pertamina (masuk sendiri),” kata Arifin saat ditemui wartawan di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (5/5).

Baca Juga: SKK Migas Menanti Proses Alih Kelola Saham Shell ke Pertamina

Blok Masela terletak di  Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Laporan Tahunan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Tahun 2020 menyebutkan,  proyek pengembangan Lapangan Gas - Abadi itu memiliki cadangan terbukti mencapai 18,5 triliun kaki kubik (Tcf) dan 225 juta barel kondensat.

Mengutip siaran pers Kementerian ESDM bernomor NOMOR: 004.Pers/04/SJI/2020, pengembangan Masela diharapkan dapat memberikan kontribusi tambahan produksi Gas Bumi sekitar ekuivalen 10,5 juta ton (mtpa) per tahun dengan rincian sekitar 9.5 juta ton LNG per tahun dan 150 mmscfd Gas Pipa.

Saat ini, Shell Upstream Overseas Services Limited (Shell) masih mengempit hak partisipasi 35% di Blok Masela, sementara operatorship dipegang oleh Inpex Masela Ltd yang memiliki hak partisipasi sebesar 65%.

Hanya saja, Shell dalam perkembangannya kemudian memutuskan untuk melepas hak partisipasi tersebut.

Baca Juga: SKK Migas Pastikan Proyek Blok Masela Terus Berjalan Secara Paralel

Sebelumnya, Petronas sempat dikabarkan hendak ‘masuk bareng’ bersama Pertamina sebagai pemegang hak partisipasi di Blok Masela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×