kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri Perhubungan berharap Garuda-Sriwijaya tetap bersama


Kamis, 07 November 2019 / 19:18 WIB
Menteri Perhubungan berharap Garuda-Sriwijaya tetap bersama
ILUSTRASI. Sebuah pesawat Sriwijaya berada di hanggar GMF milik Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (1/10/2019). Sriwijaya Air menjalin kerja sama kembali dengan anak perusahaan Garuda Indonesia, yakni PT Garuda Maintenance Faciliti


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerjasama Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air kembali memburuk setelah sempat rujuk beberapa waktu lalu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, dalam rapat kordinasi bersama Kementerian Kordinator Kemaritiman dan Investasi, pemerintah berharap operasional kedua belah pihak berlangsung seperti sediakala.

"Ya tadi rapat dipimpin oleh pak Luhut dan memutuskan agar operasional Sriwijaya dan Garuda dijalankan dengan kondisi sebelumnya tanpa dirubah," terang Budi Karya, Kamis (7/11) sore.

Kerjasama ini diharapkan berlangsung sementara sembari proses negosiasi dilakukan. Selain itu, pemerintah berencana melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Baca Juga: Sriwijaya Air tak lagi jadi jadi anggota Garuda Indonesia group

Budi menambahkan, langkah melibatkan BPKP akibat adanya valuasi yang perlu dilakukan. Valuasi ini meliputi beberapa aspek seperti saham dan restrukturisasi. Yang terang, proses valuasi oleh BPKP direncanakan berlangsung selama satu pekan.

"Valuasi yang berwenang menetapkan adalah BPKP, Ya perjanjian itu berakhirnya 30 Oktober 2019, jadi tidak diperpanjang. Nah, kita sarankan diterusin dulu (kerjasama)," sebut Budi.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengumumkan bahwa maskapai penerbangan Sriwijaya Air bukan lagi bagian dari maskapai milik pemerintah tersebut.

Baca Juga: Kerjasama Garuda Indonesia-Sriwijaya Air memburuk lagi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×