Reporter: Agung Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
Program PKE tersebut dalam rangka memperluas pasar ekspor industri, terutama ke pasar-pasar nontradisional. Misalnya, PKE gerbong penumpang dan gerbong barang kereta api PT INKA ke Bangladesh. "Selain itu ada PKE pesawat PT Dirgantara Indonesia serta PKE ke kawasan Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah," imbuhnya.
Bahkan, guna memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekspor produksi industri manufaktur nasional, Kemenperin sedang mengusulkan untuk menambah tiga Atase Perindustrian di Beijing - China, Seoul - Korea Selatan, dan Abu Dhabi - Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Dubes dapat tugas diplomasi ekonomi, Indonesia sasar sejumlah perjanjian dagang
Hingga saat ini, Kemenperin telah memiliki tiga Atase Perindustrian di luar negeri, yakni di Tokyo - Jepang, Brussel - Belgia, dan Taipei - Taiwan. Tugas mereka di antaranya terkait dengan market and industrial intelligent, promosi kawasan industri dan investasi, serta pemasaran produk industri.
Agus juga berharap kepada para duta besar RI agar turut aktif berpartisipasi mengkampanyekan mengenai keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country pada ajang Hannover Messe 2020.
Selanjutnya, duta besar RI juga diharapkan dapat mendorong kehadiran pelaku industri yang potensial di negara masing-masing untuk turut hadir di Hannover Messe 2020 dan menjajaki peluang kolaborasi dengan partisipan eksibisi di Paviliun Indonesia.
“Ajang ini penting untuk Indonesia tidak hanya karena sebagai negara pertama di ASEAN yang menjadi Official Partner Country, tetapi juga mendukung upaya national branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global," tandasnya.
Baca Juga: Jokowi minta para duta besar lebih giat lakukan diplomasi ekonomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News