kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyusul Gojek, giliran GoPlay mendapat pendanaan, ini dia investornya


Senin, 08 Juni 2020 / 15:19 WIB
Menyusul Gojek, giliran GoPlay mendapat pendanaan, ini dia investornya
ILUSTRASI. Hari ini (8/6) GoPlay mengumumkan penutupan putaran pendanaan independen pertamanya yang dipimpin oleh ZWC Partners dan Golden Gate Ventures; bersama dengan Openspace, Ideosource Entertainment, dan Redbadge Pacific.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pekan lalu Gojek mengumumkan mendapat pendanaan dari empat investor kelas dinosaurus. Yakni, Facebook, PayPal, Google dan Tencent. Nah, hari ini Senin (8/6)  giliran GoPlay, platform video on demand dan anak usaha Gojek, mengumumkan penutupan putaran pendanaan independen pertamanya. Pendanaan tersebut dipimpin oleh ZWC Partners dan Golden Gate Ventures, bersama dengan Openspace Ventures, Ideosource Entertainment, dan Redbadge Pacific. Sayang, GoPlay tidak menyebutkan jumlah nominal pendanaan tersebut. 

Sejak diluncurkan September 2019 lalu, GoPlay mengklaim sebagai satu-satunya platform video on-demand Indonesia yang menghadirkan konten lokal berkualitas. GoPlay menjadi platform bagi pelaku industri film Indonesia memperkenalkan dan mendistribusikan karya-karya mereka ke pasar yang lebih luas. Sekaligus memberikan akses eksklusif bagi konsumen ke ratusan film dan serial yang diproduksi secara lokal. Tampil dalam bentuk icon di aplikasi Gojek, GoPlay dapat diakses dengan berlangganan secara terpisah atau melalui paket program promosi dari beberapa layanan Gojek, seperti GoFood atau GoSend.

Penggalangan dana independen pertama GoPlay ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap industri hiburan on-demand di Indonesia. Industri ini memang berkembang pesat dengan tingginya permintaan terhadap layanan sejenis. Entah itu Netflix, Iflix, Cattchplay, Viu dan sejenisnya. 

CEO GoPlay, Edy Sulistyo mengatakan, GoPlay untuk memenuhi kebutuhan industri hiburan Indonesia yang terus mengalami perkembangan pesat. Smakin banyak pengguna ponsel Indonesia yang menginginkan akses ke lebih banyak konten lokal secara cepat dan mudah. "Kami melihat potensi besar yang belum dapat terpenuhi oleh industri bioskop," ujar Edy, Senin (8/6). 

Founding & Managing Partner ZWC, Partners Patrick Cheung mengatakan, dalam mengembangkan GoPlay, ZWC Partners siap memberikan ,sumber daya, jaringan, serta pengetahuan dan pengalaman di pasar China. "Wabah corona mempercepat perubahan bisnis dalam beroperasi dan konsumen dalam beraktivitas. Kami yakin teknologi GoPlay memainkan peranan penting dalam membangkitkan kembali industri hiburan Asia Tenggara pascapandemi," ujar Patrick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×