Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Meratus Jaya Iron Steel (MJIS) terus menggenjot penyelesaian uji coba pengoperasian atawa comissioning pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) dengan produk akhir berupa sponge iron. Untuk pendanaan, PT Aneka Tambang Tbk baru saja menggelontorkan pinjaman ke MJIS sebanyak Rp 30,4 miliar.
Tri Hartono, Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang mengatakan, Meratus Jaya belum dapat beroperasi secara maksimal lantaran terhambat kendala teknis. "Selama ini, biaya produksi masih lebih tinggi dibandingkan pemasukan, sehingga MJIS butuh tambahan dana operasional untuk modal kerja," kata kepada KONTAN, Senin (25/11).
Sekadar mengingatkan, MJIS telah merampungkan pembangunan smelter sejak akhir 2012 lalu. Komposisi kepemilikan Meratus Jaya, yaitu Krakatau Steel dengan kepemilikan 66% saham dan sisa dimiliki Aneka Tambang.
Smelter MJIS memiliki kapasitas produksi sebesar 315.000 ton sponge iron per tahun. Saat ini, pasokan bahan baku untuk smelter diperoleh dari PT Sebuku Iron Lateristic Ores dan PT Aal Rizky Tadang dengan jumlah bijih besi sebanyak 500.000 ton per tahun.
Tri mengatakan, sekarang ini, MJIS tengah berupaya mengoptimalkan kinerja mesin sehingga hasil produk berupa sponge iron sesuai dengan kemauan pasar. "Salah satu masalah di antaranya kecocokan spesifikasi bahan baku dengan mesin belum sepenuhnya berhasil, karena jumlah kandungan lumpur di bijih besi," kata dia.
Alhasil, Meratus Jaya membutuhkan suntikan dana yang tidak sedikit untuk mengatasi persoalan ini. "Supaya hasil produknya bisa diserap Krakatau Steel untuk kebutuhan pabrik baja," ujar dia.
Menurut Tri, ke depan, pihaknya juga akan mengincar areal tambang baru yang dikhususkan sebagai pemasok kebutuhan bahan baku bagi smelter MJIS. Saat ini, pihaknya masih menguji beberapa areal tambang bijih besi yang spesifikasinya sesuai dengan mesin MJIS.
Sayang, Tri belum mau merinci areal tambang yang tengah diincar. "Aneka Tambang akan memasok bahan baku untuk MJIS. Mungkin akuisisi tambang akan kami dilakukan lewat anak usaha," ujar dia.
Selain mengoperasikan smelter, Meratus Jaya juga mengoperasikan pembangkit listrik berkapasitas 2X14 megawatt (MW) di Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Bahan baku pembangkit itu berasal panas gas yang dihasilkan smelter sponge iron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News