Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) dipastikan kembali meramaikan pasar mobil listrik di Tanah Air. Rencananya, tahun ini Mercedes-Benz akan membawa tiga model mobil listrik baru untuk pasar dalam negeri.
Deputy Director Marketing Communication & PR MBDI Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan, dari tiga model mobil listrik yang akan diluncurkan MBDI pada tahun ini, dua di antaranya adalah model Sport Utility Vehicle (SUV) sedangkan sisanya adalah model compact car.
Ia juga bilang, dua model mobil listrik akan dirilis MBDI pada gelaran Mercedes-Benz Star Drive pada Juni nanti. Adapun satu mobil listrik lainnya akan diperkenalkan pada akhir tahun nanti. “Dari sisi persiapan, kami sudah memiliki pengalaman dalam memasarkan mobil listrik dengan peluncuran Mercedes-Benz EQS dan EQE pada tahun lalu,” ujarnya, Rabu (10/5).
Baca Juga: Penyaluran Subsidi Kendaraan Listrik Sudah Mulai Berjalan
Asal tahu saja, saat ini Mercedes-Benz memiliki line up mobil listrik premium melalui model EQE 350+ Electric Art Line yang dibanderol sebesar Rp 2,21 miliar. Ada pula model EQS 450+ Electric Art Line senilai Rp 2,98 miliar dan model termahal yaitu EQS 450+AMG Line senilai Rp 3,41 miliar.
Meski pasar mobil listrik di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan mobil Internal Combustion Engine (ICE), MBDI tetap berupaya memaksimalkan potensi yang ada. Pabrikan asal Jerman ini yakin pasar mobil listrik akan tumbuh secara positif pada tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: Konversi Motor Listrik Sepi Peminat, Begini Strategi Kementerian ESDM
Lantas, MBDI fokus untuk memberikan pengalaman terbaik bagi tiap pelanggan mobil listrik Mercedes-Benz di Indonesia. Salah satu caranya dengan menyediakan layanan garansi servis kendaraan selama 5 tahun, garansi servis ban selama 2 tahun, hingga garansi baterai 10 tahun bagi pemilik mobil listrik Mercedes-Benz.
Di sisi lain, MBDI mengaku belum memiliki rencana untuk melakukan produksi atau perakitan mobil listrik di pabriknya yang berlokasi di Wanaherang, Jawa Barat. “Saat ini, Indonesia masih di tahap pengenalan mobil listrik, sehingga kami masih akan memonitor pasar yang ada,” pungkas Kariyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
