Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspansi di segmen bisnis komoditas emas dari grup Merdeka, khususnya yang digerakkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melalui Proyek Emas Pani, dilaporkan berjalan sesuai target.
General Manager Communications Merdeka Copper Gold Proyek MDKA Tom Malik mengatakan, Proyek Emas Pani ditargetkan beroperasi di akhir tahun ini, dan produksi emas perdana pada kuartal I-2026.
"Proyek Emas Pani masih sesuai jadwal dan ditargetkan mulai beroperasi di akhir 2025 dan produksi emas perdana di Q1-2026," ungkap dia saat dikonfirmasi Kontan, Kamis (04/09/2025).
Pada produksi awal, Tom bilang, produksi emas Pani ditargetkan mencapai 300.000 ons per tahun. Namun, jika telah mencapai puncaknya, tambang ini diperkirakan dapat menghasilkan hingga 500.000 ons emas per tahun.
Baca Juga: Saham Merdeka Copper Gold Jadi Jawara LQ45, Investor Antusias karena Sentimen Ini
Dalam catatan MDKA, tambang yang berada di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Sulawesi ini memiliki cadangan lebih dari 7 juta ons.
Saat ini, emiten pertambangan mineral yang terafiliasi dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan Garibaldi 'Boy' Thohir tersebut masih menggeber produksi dari tambang emas mereka yang lain, yaitu Tambang Emas Tujuh Bukit.
Tambang yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur ini ditargetkan dapat memproduksi emas sebanyak 100.000-110.000 ons sepanjang tahun 2025.
"Pada kuartal I-2025, Merdeka memproduksi 25.481 ons emas dengan total biaya tunai US$ 932 per oz dan All-In Sustaining Costs (AISC) US$ 1.319 per ons," ungkap Tom.
Pada periode ini, harga jual rata-rata (ASP) adalah US$ 2.757 per ons. Penjualan emas selama kuartal I-2025 ini mencapai 36.796 ons, menghasilkan pendapatan yang belum diaudit sebesar US$ 109,9 juta, termasuk pendapatan produk sampingan perak sebesar US$ 8,5 juta.
"Pada kuartal I-2025, Merdeka memproduksi 25.143 ons emas dengan total biaya tunai US$ 1.320 per ons dan AISC US$ 1.972 per ons," tambahnya.
Harga jual rata-rata (ASP) untuk kuartal tersebut adalah US$ 3.207 per ons. Penjualan emas selama kuartal II-2025 mencapai 22.739 ons, menghasilkan pendapatan yang belum diaudit sebesar US$ 78,6 juta, termasuk pendapatan produk sampingan perak sebesar US$ 5,7 juta.
Adapun, jika ditotal, MDKA memiliki cadangan emas hingga 36,4 juta ons dari dua proyek emas yang sedang digarapnya sekarang.
"Dari cadangan sumberdaya, Merdeka memiliki cadangan emas sebesar 36,4 juta ons dari Proyek Emas Pani dan Proyek Tembaga Tujuh Bukit," tutupnya.
Selanjutnya: 7 Gerbang Rusak Imbas Aksi Massa, Hanya GT Semanggi 2 yang Belum Beroperasi
Menarik Dibaca: Ini Ciri ciri Asam Urat pada Orang Dewasa Berikut, Mulai dari Nyeri hingga Demam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News