Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah melakukan rights issue atau penawaran umum terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan 594.931.190 unit saham baru pada harga pelaksanaan Rp 2.250 per saham. Melalui PUT I tersebut, emiten ini meraih pendanaan sekitar Rp 1,33 triliun.
Setelah PUT I jumlah saham MDKA menjadi 4.164.518.330 saham. Dana hasil rights issue ini sebagian digunakan untuk membayar tanggungan kewajiban perusahaan. "Dananya sudah terserap semua," ujar Sekretaris Perusahaan MDKA Adi Adriansyah Sjoekri usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Jumat (21/9).
Lebih lanjut Adi mengatakan, detail penyerapan dana segar ini dapat dilihat dari prospektus. Antara lain sekitar US$ 77,96 juta digunakan sebagai pembayaran kembali seluruh kewajiban kepada beberapa kreditur
Sementara sisanya akan digunakan oleh anak perusahaan dan anak perusahaan seperti PT Bumi Suksesindo (BSI), PT Damai Suksesindo, PT Cinta Bumi Suksesindo, PT Beta Bumi Suksesindo, serta PT Merdeka Mining Servis. Dana ini digunakan sebagai modal kerja terkait beban umum dan administrasi dan beban
keuangan.
Penyaluran dana ke entitas anak tersebut akan dilakukan melalui pinjaman dengan syarat dan ketentuan yang berlaku umum. Selanjutnya apabila dana yang dipinjamkan kepada entitas anak telah dikembalikan, maka MDKA akan menggunakan dana tersebut untuk modal kerja di masa mendatang.
Dalam wawancara dengan Kontan.co.id sebelumnya, Adi bilang, sebagian hasil dari PUT I akan dialokasikan untuk mendukung kegiatan operasional MDKA sehari-hari termasuk di dalamnya untuk pembayaran ke vendor perusahaan, gaji karyawan, biaya umum dan administrasi serta biaya-biaya lainnya.
Pada RUPSLB Mei 2018 silam, MDKA mendapat persetujuan untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 933 juta saham atau setara US$ 150 juta. Adi menambahkan, tak menutup kemungkinan MDKA akan melakukan PUT II. Sayangnya ia tak dapat menyebutkan kapan PUT II ini akan dilaksanakan.
"Kami juga ada rencana untuk pendanaan lainnya, karena itu dalam RUPSLB kali ini pemegang saham juga menyetujui rencana perusahaan untuk menjadikan jaminan utang yang merupakan lebih dari 50% jumlah aset bersih perseroan dalam satu tahun buku," paparnya.
Namun, ia menjelaskan belum ada informasi lebih lanjut mengenai rencana pendanaan tersebut. Yang pasti, pendanaan baru ini digunakan untuk memperkuat modal, rencana ekspansi perusahaan, pembayaran kewajiban, dan memenuhi kebutuhan umum atau operasional perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News