Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
Dalam bidang baterai, Chery mengadopsi sel dari CATL dan berbagai pemasok baterai global lainnya. Paket baterai yang dikembangkan sendiri oleh Chery ini sudah mencapai level optimal dari konsumsi energi baterai.
Di sisi lain, Chery juga sudah mengintergrasikan teknologi baterai active equalization, pengisian CVCC dan berbagai teknologi dasar lainnya pada sistem baterai Chery untuk memastikan durabilitas dan keamanan dari baterai Chery.
Di bidang mesin, Chery dan Yaskawa sudah bekerja sama untuk mendirikan Chery Yaskawa Electric Drive System Co., Ltd. Jika dibandingkan dengan perusahaan setara lainnya.
Produk dari Chery Yaskawa Electric Drive System Co., Ltd. memiliki berat yang lebih ringan dan efisiensi aliran listrik yang lebih tinggi dengan kepadatan lilitan yang lebih besar dan berbagai kelebihan lainnya.
Baca Juga: Mulai tahun 2022, Indonesia siap produksi 1.000 unit mobil listrik
Perihal penjualan kendaraan berbahan bakar baru, selama Januari-September 2021 Chery sudah menjual 54.949 unit. Jumlah ini lebih tinggi 153.4 persen dari penjualan tahun sebelumnya.
Sementara untuk model unggulannya ialah EQ1 yang sudah menjadi mobil listrik murni tercanggih sejak perilisannya pada 2017. Bagaimana tidak, dalam keadaan baterai penuh jarak tempuhnya mencapai 300 kilometer.
Teknologi yang dibenamkan juga cukup canggih, seperti fungsi parkir otomatis dan tingkat penetrasi tinggi dalam bidang angkutan bersama. "Selain EQ1, mobil berbahan bakar baru unggulan dari kami ialah EQ5, Tiggo 8 pro PHEV, dan banyak lagi," kata Qin. (Ruly Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Chery Bersiap Bawa Kendaraan Listrik di Indonesia"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News