Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri otomotif international kini mulai mengalami pergerakkan menuju era kendaraan bermotor ramah lingkungan yang kemudian diimplementasikan ke teknologi elektrifikasi. Tak ingin tertinggal, Indonesia pun menyiapkan berbagai langkah untuk bisa menyambutnya.
Bahkan di peta jalan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mobil berbahan bakar mesin secara total dilarang di 2050 mendatang.
"Sejalan dengan itu, Chery berencana membawa mobil berbahan bakar baru masuk ke pasar global, mulai Asia, Eropa, Amerika Selatan, dan lainnya," kata Marketing Director Chery Motors Indonesia, Qin Gang dalam keterangan tertulis, Rabu (27/10/2021).
Lebih jauh, merek mobil asal China tersebut akan membawa kendaraan listrik ke pasar Indonesia pada 2022. Namun belum dijelaskan secara rinci terkait produk maupun jadwal perilisannya.
Baca Juga: Wika Industri Manufaktur akui banyak negara yang berminat pada sepeda motor Gesits
Diketahui, Chery merupakan merek otomotif terdepan dari China yang sudah melakukan penelitian independen dan pengembangan mobil berbahan bakar baru sejak 1999.
Setelah lebih dari 20 tahun, pengembangan teknologi “457” yang dirampungkan oleh Chery sudah menghasilkan penelitian dan pengembangan dari mobil berbahan bakar baru dengan platform yang terintergrasi, empat platform mobil berbahan bakar baru, lima sub-sistem umum dan tujuh teknologi inti.
Selain itu, Chery juga telah menjadi pelopor di bidang integrasi bahan bakar baru pada mobil, teknologi kontrol mobil, manajemen baterai, desain sistem baterai, desain sistem PHEV, teknologi lightweight, desain interkoneksi intelligent, ekstensi range dan teknologi bahan bakar hidrogen di industri mobil China.
Selama beberapa tahun ini, Cherry sudah mengakumulasi berbagai teknologi dan pencapaian di bidang baterai, mesin dan sistem kontrol elektrik yang kemudian menjadi dukungan kuat bagi perseroan.
Dalam bidang baterai, Chery mengadopsi sel dari CATL dan berbagai pemasok baterai global lainnya. Paket baterai yang dikembangkan sendiri oleh Chery ini sudah mencapai level optimal dari konsumsi energi baterai.
Di sisi lain, Chery juga sudah mengintergrasikan teknologi baterai active equalization, pengisian CVCC dan berbagai teknologi dasar lainnya pada sistem baterai Chery untuk memastikan durabilitas dan keamanan dari baterai Chery.
Di bidang mesin, Chery dan Yaskawa sudah bekerja sama untuk mendirikan Chery Yaskawa Electric Drive System Co., Ltd. Jika dibandingkan dengan perusahaan setara lainnya.
Produk dari Chery Yaskawa Electric Drive System Co., Ltd. memiliki berat yang lebih ringan dan efisiensi aliran listrik yang lebih tinggi dengan kepadatan lilitan yang lebih besar dan berbagai kelebihan lainnya.
Baca Juga: Mulai tahun 2022, Indonesia siap produksi 1.000 unit mobil listrik
Perihal penjualan kendaraan berbahan bakar baru, selama Januari-September 2021 Chery sudah menjual 54.949 unit. Jumlah ini lebih tinggi 153.4 persen dari penjualan tahun sebelumnya.
Sementara untuk model unggulannya ialah EQ1 yang sudah menjadi mobil listrik murni tercanggih sejak perilisannya pada 2017. Bagaimana tidak, dalam keadaan baterai penuh jarak tempuhnya mencapai 300 kilometer.
Teknologi yang dibenamkan juga cukup canggih, seperti fungsi parkir otomatis dan tingkat penetrasi tinggi dalam bidang angkutan bersama. "Selain EQ1, mobil berbahan bakar baru unggulan dari kami ialah EQ5, Tiggo 8 pro PHEV, dan banyak lagi," kata Qin. (Ruly Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Chery Bersiap Bawa Kendaraan Listrik di Indonesia"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News