Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - CIKARANG. Takao Kato, President & CEO Mitsubishi Motors Corporation, memberikan tanggapan terkait isu merger antara dua raksasa otomotif Jepang, Honda dan Nissan, yang belakangan ini santer terdengar.
Meski Nissan merupakan pemegang saham terbesar Mitsubishi Motors dengan kepemilikan 24%, tetapi sejauh ini belum ada keputusan resmi.
"Banyak yang bertanya kepada saya soal merger Nissan-Honda. Tetapi sejauh ini belum ada hal yang diputuskan, baik dari Mitsubishi Motors maupun dari perusahaan lain," ujar Kato dalam wawancaranya di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (20/12).
Kato juga mengatakan bahwa Mitsubishi Motors masih mempelajari lebih dalam mengenai potensi kolaborasi dan dampak dari rencana merger ini, terutama di pasar Indonesia.
"Kami sedang mempelajari lebih lanjut langkah terbaik yang akan dilakukan untuk berkolaborasi dengan brand lain. Jadi kami belum bisa menjawab apakah ada dampak ke market Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga: Honda dan Nissan akan Merger, Pertimbangkan untuk Memproduksi Kendaraan Bersama
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Honda dan Nissan sedang mempertimbangkan untuk memproduksi kendaraan di pabrik masing-masing sebagai bagian dari rencana merger mereka. Laporan dari Kantor Berita Jepang Kyodo menyebutkan bahwa Honda dapat memasok kendaraan hibrida ke Nissan sebagai bagian dari kerja sama ini.
Jika merger ini terealisasi, Honda, yang merupakan produsen mobil terbesar kedua di Jepang, dan Nissan, yang berada di posisi ketiga, akan membentuk grup otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan kendaraan. Grup ini akan berada di belakang Toyota dan Volkswagen, dengan total produksi mencapai 7,4 juta kendaraan per tahun.
Kedua perusahaan ini sebelumnya telah menjalin kemitraan strategis pada bulan Maret untuk bekerja sama dalam pengembangan kendaraan listrik. Namun, Nissan sendiri tengah menghadapi sejumlah tantangan keuangan dan strategis dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Mitsubishi Motors Buka Peluang untuk Memproduksi Mobil Hybrid di Indonesia
Sementara itu, juru bicara Honda menyatakan bahwa perusahaan sedang menjajaki berbagai bentuk kerja sama dengan Nissan dan Mitsubishi Motors, namun hingga kini belum ada keputusan yang final terkait merger tersebut. Nissan juga menanggapi isu ini dengan mengungkapkan bahwa rincian laporan yang beredar tidak didasarkan pada pengumuman resmi dari perusahaan.
Dengan status merger yang masih dalam tahap pembahasan, dampaknya terhadap pasar Indonesia dan Mitsubishi Motors masih menjadi tanda tanya. Mitsubishi Motors, yang memiliki hubungan strategis dengan Nissan, akan terus memantau perkembangan ini sembari mempersiapkan langkah-langkah kolaborasi yang sesuai.
Selanjutnya: Telkom Indonesia (TLKM) Proyeksikan Trafik Data Melonjak 14,8% Selama Periode Nataru
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau Rutin untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News