kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Merpati telah memesan 15 unit pesawat sejenis yang jatuh di Papua


Sabtu, 07 Mei 2011 / 16:55 WIB
Merpati telah memesan 15 unit pesawat sejenis yang jatuh di Papua
ILUSTRASI. Promo Giant 23 Juli ? 5 Agustus 2020 harganya serba serbu. Gerai supermarket Giant. KONTAN/Muradi/2019/01/24


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Maskapai Merpati Nusantara Airlines sebenarnya memesan 15 unit pesawat jenis MA-60. Pesawat jenis itulah yang jatuh di Kaimana, pada Sabtu (7/5) siang ini.

Adapun, pembelian pesawat itu pun sebenarnya merupakan bagian dari pembangunan pembangkit listrik 10.000 megawatt. Saat ini, baru ada empat unit pesawat jenis MA-60 di tangan Merpati. Karena pada Rabu (4/4) kemarin, kepada Kompas, Sekretaris Perusahaan Merpati Imam Turidi mengatakan, masih ada 11 unit pesawat Merpati jenis MA-60 yang belum datang.

Pesawat yang diproduksi Xi'an Aircraft Industrial Corporation di bawah China Aviation Industry Corporation I (AVIC I), sebenarnya mampu mengangkut 60 orang. Bukan hanya 20-an pesawat seperti pesawat yang jatuh di Kaimana, Papua Barat itu.

Pesawat berbaling-baling ini pun, mampu terbang dengan kecepatan maksimal hingga 514 kilometer per jam. Ditopang oleh dua mesin & Whitney Canada PW127J, dengan wilayah jelajah 1.600 kilometer, pesawat ini mampu terbang hingga 7.620 meter.

Pesawat Merpati jenis MA-60 ini pun, akan dimanfaatkan Merpati untuk melayani jalur penerbangan komuter. Tadinya, Merpati menerbangkan pesawat-pesawat jenis Fokker 27 dan 100. (Haryo Damardono | Asep Candra, Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×