Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Presiden Komisaris PT Merukh Enterprises Yusuf Merukh mengatakan, perusahaannya tertarik untuk mencaplok saham milik Avocet Mining Plc yang berada di Filipina, Myanmar dan Vietnam.
Namun, sejauh ini pihak Avocet belum menawarkan saham tersebut kepada Merukh Enterprises. “Kalau mereka tawarkan kita tertarik karena itu kan pelengkap,” kata Yusuf.
Sebelumnya, PT Merukh Enterprises berhasil mencaplok 100% saham Avocet Mining Plc di Indonesia. Aset Avocet Mining Plc di Indonesia menguasai tambang emas di Lanut, Sulawesi Utara. Lahan seluas 53.000 hektar itu berupa lahan eksploitasi dan sudah berproduksi dengan kapasitas yang sama.
Melalui anak perusahaannya, PT Lebong Tandai. Merukh juga berhasil menguasai salah satu tambang emas Penjom di Kesultanan Pahang melalui kontrak jual beli senilai US$ 250 juta. Sementara itu, tambang emas Penjom di Malaysia merupakan aset Avocet Mining dengan cadangan emas mencapai 223.000 ons dan sudah berproduksi sekitar 100.000 ons emas per tahun.
Terkait dengan transaksi tersebut, Yusuf mengatakan masih menunggu dari pihak Avocet karena mereka yang membuat kontraknya.
Ia berharap, paling lambat dalam satu atau dua bulan ini, transaksi tersebut bisa tercapai. “Kalau mereka sudah siap, kita akan segera langsung transfer,” kata Yusuf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News