kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Meski ada IA-CEPA, SRIL belum berencana memperbesar porsi penjualan ke Australia


Senin, 06 Juli 2020 / 18:04 WIB
Meski ada IA-CEPA, SRIL belum berencana memperbesar porsi penjualan ke Australia
ILUSTRASI. Pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex mengaku belum memiliki rencana untuk memperbesar porsi penjualan ke Australia dalam total penjualan ekspor perusahaan. Dalam hal ini, berlaku  perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) belum menambah minat Sritex untuk menggarap pasar pakaian jadi Negeri Kangguru.

Joy Citradewi, Corporate Communications Sritex memproyeksi, porsi penjualan Sritex ke Australia masih akan berada di bawah 5% dari total penjualan ekspor Sritex alias tidak jauh berbeda dengan porsi saat ini. “Jadi fokus saat ini masih di Asia, Eropa dan Amerika Serikat,” kata Joy Citradewi ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (6/7).

Baca Juga: IA-CEPA berlaku, Pan Brothers (PBRX) bakal tingkatkan penjualan ekspor ke Australia

Sebelumnya, penjualan ekspor Sritex memang didominasi oleh penjualan ke tiga wilayah tersebut. Mengintip laporan keuangan Sritex, penjualan ekspor perusahaan ke wilayah Asia tercatat sebesar US$ 111,22 juta atau setara dengan 58,80% dari total penjualan ekspor Sritex di kuartal I 2020.

Sementara itu, penjualan ke Eropa serta Amerika Serikat dan Amerika Latin menjadi dua wilayah yang memiliki kontribusi terbesar kedua dan ketiga dalam menyerap penjualan ekspor Sritex, yaitu sebesar US$ 28,93 juta atau setara dengan 15,29% dari total penjualan ekspor untuk Eropa, dan US$ 28,72 juta atau setara 15,18% dari total penjualan ekspor untuk Amerika Serikat dan Amerika Latin pada kuartal I 2020.

Penjualan Sritex ke Australia di kuartal I 2020 hanya menyumbang revenue sebesar US$ 556.567 atau setara dengan 0,29% dari total penjualan ekspor, sementara penjualan ekspor sisanya menyasar wilayah Uni Emirat Arab dan Afrika dengan nilai sebesar US$ 19,69 juta di kuartal I 2020.

Baca Juga: IA-CEPA resmi berlaku, begini respons pelaku usaha

Joy tidak menampik bahwa perjanjian IA-CEPA akan membuat produk Indonesia menjadi lebih kompetitif dibanding sebelumnya. Asal tahu saja, perjanjian IA-CEPA memang membuat barang-barang  Indonesia yang masuk ke Australia menjadi tidak dikenai bea masuk.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×