kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,51   -23,22   -2.51%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski kinerja tumbuh tinggi, tapi Bukit Uluwatu (BUVA) catat kerugian


Jumat, 28 Juni 2019 / 20:20 WIB
Meski kinerja tumbuh tinggi, tapi Bukit Uluwatu (BUVA) catat kerugian


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mencatatkan kerugian sebesar Rp 32,26 miliar di kuartal I 2019.  Kerugian ini disebabkan depresiasi dari akuisisi segmen Lifestyle Leisure and Entertainment (LLE).  Padahal pendapatan BUVA pada kuartal I 2019 sebenarnya tumbuh hingga 49,5% menjadi Rp 121,59 miliar.

Direktur Utama Bukit Uluwatu Villa Tbk Hendra Utomo mengatakan, tingginya pendapatan dengan laba bersih yang tidak sinkron di kuartal 1 2019 karena penyumbang terbesar pendapatan yakni Omnia Day Club Bali baru dibuka pada Februari 2018 lalu.

"Karena masih baru buka, tentunya masih banyak beban dan depresiasi masih tinggi sehingga laba bersih tidak sebesar hotel,"  jelasnya saat paparan publik, Jumat (28/6).

Hendra optimistis, kontribusi segmen LLE akan memuaskan di akhir tahun 2019. Hendra menyatakan BUVA menargetkan pendapatan akan naik hingga 125% dan laba akan melonjak sampai 100% di akhir tahun 2019.

Hendra menuturkan, target laba dikontribusikan dari hotel-hotel yang sudah beroperasi. Adapun pendapatan lebih banyak dari segmen LLE yakni Omnia Day Club Bali dan dua restoran mewah di Jakarta. Hingga akhir tahun, segmen ini akan berkontribusi sebesar 55% terhadap pendapatan.

Menurut Hendra, cash flow LLE lebih cepat dan bisnisnya lebih ringan sehingga pendapatan bisa didapat dengan lebih mudah.  Sedangkan bisnis hotel investasinya lebih tinggi dan labanya dapat diperoleh jangka panjang.

Hendra melanjutkan, Omnia day club Bali yang baru dibuka Februari 2018 lalu selalu penuh. Omnia club bersama dengan segmen bisnis LLE lainnya telah memperoleh pendapatan hingga Rp 204 miliar hingga saat ini.

Selain itu, BUVA bakal fokus menyelesaikan pembangunan hotel Alila Sudirman Central Business District (SCBD) bersama restoran dan clubnya di Jakarta. Hendra bilang saat semuanya beroperasi penuh BUVA akan mencatatkan kinerja yang cemerlang.

Hendra optimistis BUVA dapat mengejar pendapatan dan laba hingga dua kali lipat sampai akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×