Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri sepeda motor tampaknya masih belum berekspektasi akan permintaan yang tinggi di tahun ini. Namun hal tersebut tak menjadi halangan bagi Agen Pemegang Merek (APM) untuk tetap melakukan penyegaran atau peluncuran produk-produk baru.
Selain untuk mendorong dan menggairahkan pasar, produk baru dipandang penting sebagai upaya pelaku industri memperlebar segmen penjualannya. "Tahun ini para APM diprediksi masih terus meluncurkan beragam line-up baru," ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) kepada Kontan.co.id, Kamis (16/1).
Baca Juga: Segmen entry level masih jadi ceruk besar pasar motor
Lebih lanjut ia bilang segmen produk entry level diperkirakan bakal banyak dilakukan penyegaran produk. Mengingat segmen tersebut menyasar anak muda di berbagai daerah yang memang membutuhkan kendaraan pribadi dikarenakan belum memadainya sarana transportasi massal di beberapa tempat.
Sementara segmen motor sport dan cup melihat perkembangan di tahun lalu, segmen selain matic masih melemah. Namun demikian tak menutup kemungkinan para APM tetap melakukan penyegaran di lini-lini tersebut.
Mengenai pasar dalam negeri, tahun ini menurut Sigit masih menghadapi tantangan terkait daya beli dimana naiknya tagihan listrik dan jaminan kesehatan (BPJS) menjadi concern pelaku industri ini. Oleh karenanya AISI bilang menargetkan volume penjualan sama dengan target di tahun lalu yakni 6,3 juta - 6,4 juta unit.
Adapun di tahun 2019 perolehan volume penjualan motor lokal dicatat AISI sekitar 6,47 juta unit atau tumbuh tipis 1,5%. Alih-alih mengatakan target tahun ini turun atau naik, Sigit hanya mengatakan bahwa angka yang dibidik sama dengan target di tahun kemarin.
Baca Juga: Luncurkan varian Beat baru, AHM bidik penjualan 150.000 unit per bulan