kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Segmen entry level masih jadi ceruk besar pasar motor


Kamis, 16 Januari 2020 / 17:58 WIB
Segmen entry level masih jadi ceruk besar pasar motor
ILUSTRASI. Perakitan sepeda motor Honda BeAT di pabrik Astra Honda Motor (AHM).


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pasar motor diprediksi stagnan tahun ini, namun segmen tertentu masih mengalami kenaikan porsi pangsa pasar yakni motor matik alias skutik. Dari segi harga produk, segmen skutik entry level diyakini punya peluang yang baik di tahun ini.

Thomas Wijaya, Direktur Marketing PT Astra Honda Motor (AHM) memaparkan bahwa di sepanjang 2019 saja pangsa pasar motor skutik mencapai 87%, dimana pada tahun sebelumnya sekitar 83%. "Sebanyak 30%-40% dari skutik adalah produk entry level," sebutnya ditemui usai peluncuran motor baru AHM, Kamis (16/1).

Baca Juga: Luncurkan varian Beat baru, AHM bidik penjualan 150.000 unit per bulan

Sementara segmen lainnya seperti motor sport dan motor bebek dalam dua-tiga tahun terakhir ini menurut Thomas cenderung memiliki pangsa pasar single digit. Di tahun lalu pangsa pasar motor sport hanya 7% sedangkan motor bebek sekitar 5%.

Meski demikian, produk motor entry level yang harganya berada di bawah Rp 19 jutaan ini bukan tanpa tantangan, sebab konsumen di segmen ini cenderung terdampak dengan faktor daya beli. Kenaikan iuran jaminan kesehatan (BPJS), listrik dan tagihan lainnya ditengarai mempengaruhi keputusan membeli kendaraan bermotor masyarakat.

Thomas tak menampik hal tersebut, namun menurutnya masih ada sisi cerahnya dimana terkait situasi ekonomi sendiri pelaku usaha melihat pemerintah bakal menelurkan paket-paket kebijakan untuk menstabilkan daya beli. Disamping itu saat ini sektor komoditas dan pertanian diprediksi bakal menguat dan mendorong minat belanja masyarakat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×