Reporter: Dimas Andi | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan pendapatan neto sebesar Rp 8,12 triliun pada semester I-2024. Hasil ini tumbuh 1,88% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 7,97 triliun.
Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), INTP memperoleh pendapatan neto dari segmen bisnis semen senilai Rp 7,52 triliun pada paruh pertama tahun ini. Pada saat yang sama, pendapatan dari segmen beton siap pakai tercatat sebesar Rp 720,66 miliar dan tambang sebesar Rp 109,21 miliar. INTP juga mencatatkan eliminasi sebesar Rp 383,80 miliar.
Di tengah kenaikan pendapatan neto, INTP turut mengalami kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 5,23% yoy menjadi Rp 5,83 triliun pada semester I-2024, dari sebelumnya yakni Rp 5,54 triliun.
Baca Juga: Kinerja Lesu, Intip Rekomendasi Saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)
Beban usaha INTP juga meningkat 8,81% yoy menjadi Rp 1,73 triliun pada semester I-2024, dari sebelumnya senilai Rp 1,59 triliun.
Hingga akhir semester I-2024, INTP mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 434,71 miliar. Angka ini turun 37,76% yoy dibandingkan laba bersih perusahaan pada semester I-2023 yakni Rp 698,43 miliar.
Total aset INTP tercatat sebesar Rp 27,75 triliun pada akhir semester I-2024, atau turun 6,41% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2023 lalu yaitu Rp 29,65 triliun.
Total aset INTP pada semester I-2024 terdiri dari liabilitas senilai Rp 6,94 triliun dan ekuitas sebesar Rp 20,80 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News