kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meski penjualan turun, Kedaung Indah (KICI) mampu kurangi rugi bersih pada tahun lalu


Selasa, 30 Maret 2021 / 10:45 WIB
Meski penjualan turun, Kedaung Indah (KICI) mampu kurangi rugi bersih pada tahun lalu


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen enamel dan kaleng PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) memperoleh penjualan neto sebesar Rp 89,38 miliar pada tahun 2020 atau menyusut 1,84% (yoy) dibandingkan penjualan neto KICI di tahun 2019 sebesar Rp 91,06 miliar.

Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan neto KICI di tahun lalu terdiri atas penjualan lokal sebesar Rp 72,18 miliar, penjualan ekspor sebesar Rp 15,78 miliar, dan penjualan lain-lain sebesar Rp 1,42 miliar. KICI juga mencatatkan retur dan potongan penjualan sebesar Rp 6,21 juta.

Dari sisi produk, KICI menorehkan penjualan enamel sebesar Rp 62,68 miliar pada tahun 2020. Sedangkan penjualan kaleng KICI di tahun lalu tercatat sebesar Rp 26,70 miliar.

Baca Juga: Film KKN di Desa Penari segera tayang, MD Pictures (FILM) kian optimistis tahun ini

Adapun dari sisi pelanggan, mayoritas penjualan neto KICI di tahun lalu ditujukan kepada PT Coronet Crown sebesar Rp 13,58 miliar (15,2% dari total penjualan), PT Sari Incofood Corporation sebesar Rp 13,26 miliar (14,8%), The Golden Rabbit II sebesar Rp 10,60 miliar (11,9%), PT Kedawung Subur sebesar Rp 8,96 miliar (10%), dan PT Nissin Biscuit Indonesia sebesar Rp 6,87 miliar (7,7%).

Beban pokok penjualan KICI turut mengalami penurunan sebesar 11,82% (yoy) dari Rp 76,01 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 67,02 di tahun 2020. 

Di sisi lain, beban penjualan KICI naik 56,96% (yoy) dari Rp 1,65 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp 2,59 miliar pada tahun 2020. Beban umum dan administrasi KICI juga naik 3,02% (yoy) dari Rp 16,88 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp 17,39 miliar pada tahun 2020.

KICI membukukan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 10,65 juta pada tahun 2020 atau turun 99,66% (yoy) dibandingkan rugi bersih perusahaan di tahun sebelumnya sebesar Rp 3,17 miliar.

Baca Juga: Rugi bersih Asia Pacific Fibers (POLY) bertambah menjadi US$ 20,54 juta di tahun lalu

Hingga akhir tahun 2020, KICI memiliki total aset sebanyak Rp 157,02 miliar atau meningkat 2,75% (yoy) dibandingkan total aset perusahaan di tahun 2019 sebanyak Rp 152,81 miliar.

Nilai aset KICI di tahun lalu terdiri atas jumlah liabilitas sebesar Rp 76,25 miliar dan jumlah ekuitas sebesar Rp 80,76 miliar.

Selanjutnya: Samindo Resources (MYOH) optimistis overburden removal capai 36,4 juta bcm di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×