Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perkembangan teknologi yang pesat menggiring perubahan pasar. Demi merebut perhatian pasar dari generasi milenial, PT Metropolitan Land Tbk atawa Metland, mulai memperkuat strategi pemasaran melalui dunia maya.
Sejak 26 April 2017, Metland merilis aplikasi bernama e-Property Track. Ini adalah buah kerjasama mereka dengan Rumah.com. "Target market kami beberapa tahun ke depan adalah generasi milenial yang menyukai gadget dan technology dan membeli lewat online," ujar Olivia Surodjo, Direktur Keuangan PT Metropolitan Land Tbk kepada KONTAN Kamis (27/4).
Ada tujuh proyek yang Metland jajakan di dalam e-Property Track. Enam dari tujuh proyek yang masih dalam tahap pembangunan tersebut, berupa residensial. Keenamnya adalah Metland Menteng, Metland Puri, Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun dan Metland Cibitung.
Satu proyek lagi yang masuk dalam katalog e-Property Track adalah Kaliana Apartment. Ini adalah hunian hig rise.
Dalam rilis yang diterima KONTAN 26 April lalu, Country Manager Rumah.com Wasudawan menyatakan, aplikasi online mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Agen-agen properti mereka dari Singapura atau Malaysia misalnya, bisa memasarkan aneka proyek dari di Inggris, Australi atau Indonesia.
Meski mengaku optimistis dengan metode penjualan baru, Metland belum mencanangkan target penjualan lewat e-Property Track. Ketimbang terburu-buru mematok target, mereka pilih mematangkan alat penjualannya itu.
Yang terang, sepanjang kuartal I 2017 kemarin Metland mencatatkan marketing sales alias pendapatan para penjualan sebesar Rp 307 miliar. Capaian marketing sales tersebut setara dengan 20,47% terhadap total target marketing sales tahun ini, yaitu Rp 1,5 triliun.
Sebanyak Rp 920 miliar dari total target marketing sales tahun ini, merupakan target penjualan dari proyek residensial. Seperti yang telah diungkapkan tadi, ada tujuh proyek residensial yang tengah Metland kembangkan. Tujuh residensial tersebut akan berisi lebih dari 1.300 unit rumah.
Ingin tumbuh dobel
Lantas, Rp 130 miliar target marketing sales, akan Metland kulik dari penjualan hunian bertingkat. Selain Kaliana Apartment, perusahaan tersebut akan menjajakan proyek kawasan komersial M-Gold Office Tower.
Sumber marketing sales Metland yang lain berasal dari proyek mal dan hotel. Perusahaan berkode saham MTLA di Bursa Efek Indonesia tersebut berharap mengantongi Rp 450 miliar dari kedua jenis proyek.
Meski telah membeberkan target marketing sales, Metland belum mau membagikan target pendapatan. Manajemen perusahaan cuma bilang, target pendapatan tahun ini tumbuh dobel. "Pertumbuhan revenue belum terlalu besar karena masih banyak penjualan yang baru akan dibukukan di 2018," terang Olivia.
Menurut pemberitaan KONTAN sebelumnya, tahun in Metland menyediakan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 540 miliar. Perinciannya, Rp 200 miliar untuk membangun infrastruktur residensial, Rp 125 miliar untuk membikin proyek baru dan Rp 55 miliar untuk mendanai operasional proyek eksisting.
Adapun Rp 160 miliar capex lagi untuk mengakuisisi lahan. Saat ini, Metland memiliki gross landbank lebih dari 600 hektare (ha). Manajemen perusahaan pernah bilang, ingin menambah lahan di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News