Reporter: Agustinus Beo Da Costa, Issa Almawadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (Metland) optimistis bisa meraup penjualan properti alias marketing sales sebesar Rp 1,1 triliun pada tahun ini. Maklum, tahun lalu, perusahaan berkode saham MTLA ini memproyeksikan penjualannya lebih dari
Rp 800 miliar.
Dari target marketing sales sebesar itu, Metland menargetkan sebanyak Rp 729 miliar atau setara dengan 66,3% berasal dari penjualan perumahan atau landed houses. Sedangkan, sisanya akan didapat dari segmen komersial, seperti perkantoran.
Target penjualan perumahan itu sepadan dengan realisasi penjualan tahun lalu. "Sebab, tahun lalu kontribusi dari segmen itu cukup besar bagi pendapatan kami," ungkap Olivia Surodjo, Sekretaris Perusahan Metropolitan Land Tbk, Selasa (22/1).
Asal tahu saja, hingga kuartal III-2012, penjualan rumah menyumbang Rp 270,3 miliar atau setara 56% pada total pendapatan Metland, yang mencapai Rp 482,67 miliar.
Secara keseluruhan, kontribusi penjualan lini bisnis properti masih menopang bisnis Metland. Pada periode tersebut, penjualan properti (marketing sales), menyokong 69% terhadap pendapatan Metland. Pendapatan berkelanjutan atau recurring income dari sewa hotel dan mal menyumbang sekitar 31%.
Capex Rp 850 miliar
Tahun ini, Metland telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 850 miliar. Sebagian dana itu akan diambil dari kas internal, dan sebagian lagi dari pinjaman bank.
Sekadar gambaran, saat ini, Metland masih memiliki fasilitas pinjaman sebesar Rp 300 miliar dari Bank Mandiri. Selain itu, perusahaan juga masih punya sisa dana penerbitan saham perdana alias IPO sebesar Rp 160 miliar.
Rencananya, belanja modal itu akan digunakan untuk menggarap sejumlah proyek baru. Rinciannya, untuk pembangunan pusat perbelanjaan Grand Metropolitan sebesar Rp 200 miliar. Anggaran bagi pembangunan apartemen dan kantor M Gold Tower senilai Rp 100 miliar.
Metland juga akan menggunakan belanja modal sebesar Rp 70 miliar untuk membangun Horison Bekasi Extension yang terdiri dari 108 kamar. Kemudian, sekitar Rp 50 miliar diperuntukan membangun Hotel Horison Jakarta yang akan memiliki 153 kamar. Lalu, Rp 65 miliar untuk mendirikan @HOM Hotel di Cirebon dan Lampung.
Tak hanya itu, belanja modal juga akan digunakan untuk mengakuisisi lahan, yang diperkirakan sebesar Rp 130 miliar. Di atas lahan itu rencananya akan dibangun proyek perumahan.
Olivia menyebut, perusahaan memang berniat untuk menambah kepemilikan lahan di beberapa lokasi proyek. "Yang pasti akan tambah di Cibitung. Sisanya akan kami pelajari lagi," katanya.
Adapun, untuk kebutuhan infrastruktur dan membiayai proyek-proyek yang sedang berjalan, Metland akan memakai dana belanja modal sebesar Rp 235 miliar.
Sejumlah proyek yang sedang berjalan saat ini, antara lain proyek perumahan Metland Menteng, Metland Puri di Cipondoh, Tangerang. Kemudian perumahan Metland Tambun di Bekasi dan Metland Transyogi di Cileungsi, Bogor. Sebagian besar proyek tersebut ditargetkan rampung pada tahun ini.
Presiden Direktur Metland, Nanda Widya, cukup yakin terhadap prospek bisnis properti di tahun ini. "Apalagi melihat kebutuhan rumah di Indonesia yang meningkat 5%-10% tiap tahun," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News