kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Metrodata akan selesaikan pabrik perakitan ponsel


Senin, 08 Juni 2015 / 18:27 WIB
Metrodata akan selesaikan pabrik perakitan ponsel
ILUSTRASI. PLTS Atap di pabrik PT AT Indonesia, entitas Astra Otoparts (AUTO) di Karawang, Jawa Barat.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) melalui anak usahanya, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) bakal menyelesaikan instalasi pabrik perakitan atau assembling plant telepon genggam.

Dengan tiga line produksi, pabrik itu akan memiliki kapasitas produksi 50.000 unit per bulan untuk setiap satu shift jam kerja. Lokasinya berada di sekitaran Kelapa Gading.

Strategi ini dilakukan guna menangkap porsi kue bisnis penjualan gadget atau ponsel khususnya yang berbasis 4G LTE. Sebab porsi terbesar terhadap total pendapatan MTDL selama ini memang dari bisnis distribusi perangkat IT dan telekomunikasi, porsinya mencapai 75%.

Sementara distribusi perangkat IT cenderung stagnan. Pada saat yang bersamaan, penjualan ponsel justru mengalami kenaikan signifikan.

Agus Honggo Widodo, Presiden Direktur SMI menjelaskan, fenomena tersebut bisa terjadi lantaran kondisi ekonomi sedang tertekan, khususnya karena pelemahan rupiah. Pada saat bersamaan, kondisi ini masih diperburuk dengan menurunnya daya beli masyarakat.

"Daya beli turun tapi masyarakat tetap butuh ponsel. Tapi memang, lemahnya daya beli membuat masyarakat memilih ponsel yang memiliki grade setingkat dibawahnya sebelum terjadinya pelemahan daya beli, makanya kemarin penjualan Asus kami naik signifikan," tutur Agus.

SMI merupakan salah satu perusahaan yang menjadi distributor resmi ponsel Asus. Agus menambahkan, perseroan sejatinya telah memiliki merek ponsel sendiri yakni Fortis yang kedepannya bakal digenjot produksinya pada assembling plant tersebut. Tapi, produksinya masih kecil.

Ke depan, assembling plant tersebut juga bakal ditawarkan kepada klien sebagai fasilitas perakitan. "Tentunya, pihak yang telah menjadi klien kami yang akan kami dekati untuk menggunakan assembling plant itu," pungkas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×