kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Metropolitan Land (MTLA) Sebut Efek Insentif Pajak Pertambahan Nilai Belum Maksimal


Minggu, 04 Februari 2024 / 15:03 WIB
Metropolitan Land (MTLA) Sebut Efek Insentif Pajak Pertambahan Nilai Belum Maksimal
ILUSTRASI. Proyek residensial terbaru Metropolitan Land (MTLA) di Cikarang.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

Direktur Utama Metropolitan Land, Anhar Sudradjat, telah memprediksi adanya peluang peningkatan penjualan perseroan sekitar 20% hingga 25% berkat adanya PPNDTP.

Anhar menambahkan bahwa insentif PPNDPT sebesar 10% yang berlaku hingga Juli 2024, dan 5% hingga akhir tahun ini, akan menjadi sinyal positif bagi perseroan dalam menyambut penjualan tahun depan.

"Dalam menghadapi tahun politik pada 2024, ada kemungkinan masyarakat menahan pembelian. Oleh karena itu, stimulus dari pemerintah untuk industri properti diharapkan dapat mendorong keputusan pembelian calon konsumen. MTLA menyadari isu sensitif di tahun 2024 adalah isu politik, namun adanya peluang suku bunga kembali turun karena inflasi yang terkendali," tambah Olivia.

Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Optimistis Okupansi Mal Capai 99% pada 2024

Ia menegaskan bahwa di tahun 2024, Metropolitan Land akan terus mengembangkan proyek-proyek residensial dan komersial yang sedang berjalan. Proyek-proyek baru yang terus berlanjut antara lain Metland Cikarang dan Metland Kertajati.

"Rumah tapak tetap menjadi fokus kerja dan produk unggulan MTLA. Hampir di semua proyek residensial yang sedang berjalan, direncanakan akan diluncurkan produk-produk terbaru pada tahun 2024," ujar Olivia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×