kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Metropolitan Land (MTLA) Targetkan Okupansi Gedung Perkantoran Capai 84% pada 2022


Jumat, 17 Juni 2022 / 20:39 WIB
Metropolitan Land (MTLA) Targetkan Okupansi Gedung Perkantoran Capai 84% pada 2022
ILUSTRASI. Metropolitan Mall milik PT Metropolitan Land Tbk di Bekasi. Metropolitan Land (MTLA) Targetkan Okupansi Gedung Perkantoran Capai 84% pada 2022.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (Metland) optimistis bisnis sewa dan beli gedung perkantoran akan tumbuh bertahap seiring dengan pelonggaran PPKM di sepanjang 2022. Apalagi, saat ini Indonesia tengah melakukan masa transisi ke endemi. 

Emiten properti dengan kode saham MTLA ini pun menargetkan okupansi sebesar 84% untuk gedung perkantoran (sewa dan beli). 

Direktur MTLA, Olivia Surodjo, mengungkapkan, sampai dengan saat ini, perseroan memiliki gedung perkantoran yang beroperasi di Bekasi.  

“Saat ini gedung perkantoran yang dimiliki Metland adalah M Gold Tower, dengan okupansi sampai bulan Mei 2022 kurang lebih 65%,” ujar Olivia kepada Kontan.co.id, Jumat (17/6).  

Baca Juga: Dihantui Suku Bunga dan Inflasi, Analis Sarankan Investor Kurangi Porsi Saham

Adapun, dia mengatakan dengan adanya kelonggaran PPKM saat ini dan fase memasuki masa endemi, di tambah masyarakat sudah dapat melakukan banyak kegiatan di luar rumah termasuk sudah kembali bekerja penuh dari kantor, maka perseroan optimis pertumbuhan sewa/beli gedung perkantoran secara bertahap akan semakin membaik.  

Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan pendapatan pengembangan pra penjualan baik kantor dan apartmen tahun ini bisa menyumbang sekitar Rp 40 miliar. 

Olivia menekankan, meski melihat prospek yang sudah membaik hingga kini, namun perseroan belum memiliki rencana untuk menambah gedung baru tahun ini. 

Baca Juga: Begini Sikap Emiten Properti Terkait Progres Pembangunan IKN di Kaltim

“Kami masih fokus pada gedung yang eksisting,” ujarnya.  

Sebagai informasi, hingga Mei 2022, perseroan mencatatkan marketing sales sebesar Rp 607 miliar. Sementara target marketing sales di tahun ini adalah sekitar Rp 1,8 triliun. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×