Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) sebagai pengelola mal atau pusat perbelanjaan sudah kembali beroperasi sejak 8 Juni 2020 lalu. Demi mempertahankan kelangsungan bisnis, manajemen MTLA telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah memberikan kemudahan berupa diskon kepada para penyewa tenant.
Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo menjelaskan, sejak Metropolitan Land menutup sejumlah mal yang dikelola 27 Maret 2020 lalu karena PSBB, pihaknya memberikan diskon kepada para penyewa tenant. Tapi Olivia menyebut, diskon tersebut hanya berlaku selama mal ditutup. Sementara setelah mal dibuka, pihaknya akan melihat situasi dan kondisinya terlebih dahulu.
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) kurangi 50% kapasitas temput duduk di tenan
"Selama mal tutup, tenant retail digratiskan, sedangkan untuk FnB kan tetap buka untuk take out and delivery itu mendapatkan 50% sewa dan service charge, untuk supermarket/grocery full," ujar Olivia kepada Kontan.co.id, Selasa (16/6).
Olivia menyebut, untuk MTLA biasanya biaya sewanya berbeda-beda, tergantung lokasi mal dan lokasi tenant. Menurut Olivia, tarif sewanya sesuai kontrak, kenaikan dan masa kontraknya bisa berbeda antar tenant.
Selain itu untuk tingkat permintaan penyewaannya menurutnya masih sama. "Mungkin untuk penyewa baru ada beberapa tapi yang tutup juga ada jadi masih sama, cuman paling ada permintaan supports sementara akibat covid-19," katanya.
Ia juga menjelaskan, pembukaan pusat perbelanjaannya tersebut belumlah secara penuh. Namun, ia memastikan pembukaan tersebut mengikuti protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah daerah setempat.
Baca Juga: Sudah beroperasi, Metropolitan Land (MTLA) catat tingkat okupansi mal baru 30%
"Pihak kami mengurangi 50% kapasitas tempat duduk untuk tenan-tenan food & beverage di pusat perbelanjaannya. Dari sisi pengunjung juga kami tidak terlalu khawatir karena sejak beroperasi kembali pengunjung yang hadir terbilang sedikit," paparnya.
Adapun tingkat kunjungan berada di level 30%. Menurutnya, hal tersebut lantaran virus corona yang melemahkan perekonomian. Kata Olivia, tingkat okupansi yang masih rendah ini juga sejalan dengan kondisi ekonomi dalam tiga bulan terakhir.
Dengan beroperasinya pusat perbelanjaan, MTLA berharap, ekonomi dapat kembali bergerak sembari mengajarkan pola hidup new normal kepada pengunjung. "Sehingga dengan ekonomi yang belum normal, tanpa pembatasan jumlah pengunjung secara natural belum akan kembali seperti dulu," tuturnya.
Olivia juga memprediksi, pengunjung akan terus meningkat secara bertahap. Guna menggaet pengunjung, pihaknya juga tengah menyiapkan untuk menghadirkan promo Metland Card. Asal tahu saja, MTLA mengelola beberapa pusat perbelanjaan antara lain Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan dan Metropolitan Mall Cileungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News