Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Microsoft Indonesia menggelar diskusi bersama tiga tokoh wanita dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika (STEM).
Microsoft Indonesia menilai bahwa kesempatan pemberdayaan perempuan muda Indonesia untuk terjun dan memecahkan kesenjangan dalam industri STEM masih terbuka lebar melalui pembekalan dan edukasi sejak dini.
"Microsoft yakin ada tiga area kunci untuk mendorong perempuan muda untuk masuk ke dalam karir yang berhubungan dengan STEM,” ucap Nina Wirahadikusumah, Enterprise Commercial Director Microsoft Indonesia dalam keterangan resminya.
Tiga area kunci tersebut ialah meningkatkan eksposur dengan tokoh panutan di bidang STEM, menciptakan peluang dengan pengalaman langsung serta membantu seseorang membayangkan masa depan bersama STEM.
Nina merupakan salah satu dari tiga pembicara dalam diskusi yang digelar Microsoft Indonesia. Pembicara wanita lainnya antara lain Hanifa Ambadar, Founder & CEO jaringan media digital, Female Daily Network dan Alamanda Shantika, seorang engineer di startup termuka di Indonesia yang menjadi pendiri sekolah teknologi gratis Binar Academy.
Saat ini, jumlah perempuan yang mengejar pendidikan dan karir di bidang STEM tercatat masih rendah meskipun teknologi telah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Hasil studi MasterCard juga menunjukkan bahwa perempuan merasa tidak cukup mampu berkompetisi di bidang STEM dan merasa bahwa tidak akan sukses jika menekuni industri STEM.
Selama 23 tahun terakhir, untuk membantu generasi muda, termasuk perempuan muda Indonesia, Microsoft Indonesia telah bermitra dengan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan keterampilan digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News