Sumber: Bloomberg |
Harga kedelai dan jagung kemungkinan naik minggu ini ditengah spekulasi curah hujan di China akan memberantakkan hasil produksi. Menyusutnya produksi jagung dan kedelai di China ini kemungkinan akan mendorong permintaan dua komoditi ini dari AS, eksportir terbesar jagung dan kedelai.
Sebanyak 9 dari 34 trader dan analis yang disurvei dari Chicago hingga Tokyo pada 23 April 2010 lalu mengatakan bahwa jagung akan naik; sementara itu 24 orang mengatakan harga kedelai juga akan naik.
Minggu lalu, kontrak jagung untuk pengiriman Juli anjlok 3,5% menjadi US$ 3,61 per bushel di Chicago Board of Trade. Asal tahu saja, ini merupakan penurunan pertama dalam tiga minggu terakhir ini.
Harga kedelai untuk pengiriman Juli naik 1,5% menjadi US$10,10 per bushel dan menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan terakhir ini.
Minggu lalu, penurunan harga jagung ini sudah diperkirakan oleh sebagian besar responden yang disurvei pada 16 April 2010. Hanya saja, peningkatan kedelai memang cukup mengejutkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News