kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitra Agro Servindo tawarkan jasa konsultasi sawit


Rabu, 16 November 2016 / 14:32 WIB
Mitra Agro Servindo tawarkan jasa konsultasi sawit


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Indonesia merupakan produsen kelapa sawit nomor wahid di dunia. Pada tahun 2015 Indonesia dapat memproduksi 32,5 jut aton minyak kelapa sawit dan sebagian besar diekspor dengan nilai mencapai US$ 26,5 juta.

Namun, produktivitas kelapa sawit di Indonesia masih rendah bila dibandingkan dengan Malaysia dan negara-negara penghasil kelapa sawit lainya. PT Mitra Agro Servindo memanfaatkan peluang tersebut untuk memberikan jasa konsultasi bagi perusahaan kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas mereka.

Direktur Bisnis PT Mitra Agro Servindo Eko Darmawan mengatakan, perusahaan ini didirikan para mantan karyawan di perusahaan kelapa sawit di Indonesia. Mereka ini mengklaim memahami persoalan dan solusi bagi peningkatkan produksi kelapa sawit.

“Selama produktivitas perkebunan kelapa sawit nasional belum optimal maka akan menciptakan peluang bagi para entrepreneur di bidang kelapa sawit untuk memberikan layanan bagi perusahaan perkebunan atau pemilik kebun,” ujar Eko, Senin (14/11).

PT Mitra Agro Servindo merupakan perusahaan konsultan yang telah menjadi mitra dari sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit di luar dan dalam negeri.

Eko bilang, perusahaan ini menyediakan jasa berupa bimbing kultur teknis agronomi dan pabrik, pembangan sistem administrasi dan pelaporan di perkebunan atau enterprise resurces planning (ERP) khusus untuk perkebunan yaitu I-Me+ (Integrated MAS Explorer Plus), uji laboratorium dan pengolahan.

Mitra Agro Servindo juga menyediakan layanan training, assessment dan pengembangan sumber daya manusia serta advisory pengelolaan dan penyediaan benih dan bibit unggul yang bekerjasama dengan produsen benih dalam negeri dan luar negeri.

Menurut Eko, menjadi sawitpreneur adalah sebuah pilihan bagi anak-anak muda yang selama ini masih cenderung menjadikan usaha properti dan investasi keuangan sebagai pilihan utama.

Pasalnya uang yang beredar di perkebunan kelapa sawit cukup besar, di sisi lain perkebunan kelapa sawit masih menghadapi sejumlah permasalahan, mulai dari produktivitas yang rendah hingga larangan pemanfaatan lahan gambut atau hutan untuk pengembangan sawit. Sehingga upaya peningkatkan produksi hanya bisa dilakukan melalui intensifikasi.

 Asmar Arsyad, Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo), mengapresiasi anak-anak muda yang tertarik berbisnis kelapa sawit. Pasalnya, saat ini perkebunan khususnya kelapa sawit mulai ditinggalkan generasi muda dan menyisakan orang-orang tua di dalamnya. Padahal, bisnis sawit sangat menarik dan menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×