Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
”Tipe manipulasi psikologis ini tidak memanfaatkan kerentanan sistem namun memanfaatkan kelengahan dan kelemahan kompetensi digital si pengguna teknologi. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang bermigrasi ke online, maka para pelaku manipulasi psikis ini pun mengincar mereka,” ungkap Tony.
Oleh karena itu, lanjut Tony, sangat penting untuk melakukan edukasi yang terus menerus dan konsisten. Tujuannya supaya individu serta para pelaku usaha pengguna teknologi bisa memahami dan menghindari tipe penipuan seperti itu.
Data Kaspersky mencatat terdapat 192.591 serangan phising terhadap UMKM di Indonesia pada kuartal pertama 2020. Naik dari 158.492 pada kuartal pertama 2019. Peretas mengirim email terkait informasi COVID-19 dalam upaya memanfaatkan potensi keingintahuan dan kepanikan.
”Fear mongering (kepanikan) di masyarakat meningkat. Maka kejahatan bersifat social engineering juga meningkat. Padahal ketergantungan masyarakat terhadap platform digital semakin tinggi,” terangnya.
Inovasi verifikasi wajah yang dilakukan Gojek melengkapi inovasi lainnya yang sudah dilakukan yaitu penyamaran nomor telepon (number masking), tombol darurat (emergency button), dan bagikan perjalanan (share trip).
Baca Juga: Gojek luncurkan fitur GoGreener Carbon Offset, apa itu?
Pada platform GoBiz untuk mitra merchant, inovasi keamanan dilakukan berupa fitur verifikasi PIN, OTP (kode rahasia One Time Password), dan fitur ‘Kelola Pengguna GoBiz’ untuk melindungi data pribadi usaha mitra merchant.
Selain itu, calon mitra juga bisa menjadi mitra usaha Gojek dengan aman dan mudah tanpa perantara melalui inovasi terbaru yaitu Fitur Daftar Mandiri GoBiz. Calon mitra merchant bisa langsung registrasi, verifikasi dan aktivasi akunnya dalam satu genggaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News