Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Mitra Ogan (Mitra Ogan) berkomitmen penuhi hak karyawan yang saat ini masih tertunda.
Sejumlah langkah untuk menyiapkan pendanaan tengah disiapkan manajemen, diantaranya melalui rencana kerja sama operasi dengan anak perusahaan ID FOOD lainnya untuk peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan untuk meningkatkan penjualan crude palm oil (CPO).
Sekretaris Perusahaan Mitra Ogan Mahmud Riyad mengatakan, saat ini manajemen terus fokus menempuh berbagai upaya untuk memastikan hak-hak karyawan yang masih tertunda terpenuhi.
Baca Juga: Wilmar Berupaya Jangkau 26.000 Petani Sawit Lewat Program Prospek
“Kami selaku manajemen berkomitmen penuh untuk memenuhi hak karyawan secara bertahap dan tidak menunda pembayaran untuk kedepan. Memang kondisi perusahaan beberapa waktu lalu berada pada jumlah produksi yang rendah akibat penjarahan lahan dan belum optimalnya sarana pengolahan, namun perbaikan dan strategi peningkatan produksi telah dilakukan, seperti melalui pelaksanaan kerja sama operasi dengan anak perusahaan ID FOOD lain yang kondisinya lebih baik untuk membantu peningkatan produksi, kerjasama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengembalikan areal produksi yang dijarah dan upaya optimalisasi asset” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (10/2).
Terkait hal tersebut, Mahmud berharap, seluruh karyawan serta serikat pekerja, baik yang terafiliasi dalam Serikat Pekerja Mitra Ogan (SPMO) dan Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SPPP) – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), dapat mendukung langkah perusahaan menjalankan strategi kerja sama operasi ini.
Baca Juga: ID FOOD Optimistis Raih Kinerja Konsolidasi Positif di Tahun 2023
“Penyerapan produksi TBS di lapangan ini sangat penting menjaga income perusahaan. Untuk itu, kami sangat menyayangkan terjadi aksi penjarahan TBS di lahan perusahaan yang berlokasi di Desa Bindu, Lubuk Rukam, serta Desa Durian, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Aksi ini dilakukan oknum masyarakat dan karyawan pada Januari dan masih berlangsung hingga saat ini,” ungkapnya.
Di samping solusi pendanaan tersebut, Mahmud menerangkan, manajemen Mitra Ogan juga telah menyiapkan strategi untuk solusi jangka panjang.
“Perusahaan telah berhasil melakukan penguasaan kembali lahan sawit di Unit Kebun Semidang Aji seluas sekitar 2.100 Ha yang hampir 5 tahun tidak teroptimalisasi dengan baik. Langkah ini dapat menjadi modal yang baik untuk mendukung peningkatan produksi TBS Mitra Ogan kedepannya,” paparnya.
Lebih lanjut disampaikan, terkait kewajiban yang belum 100% diselesaikan, Mahmud menyampaikan, saat ini manajemen telah memenuhi sejumlah kewajiban, diantaranya melakukan pembayaran rutin BPJS Kesehatan Karyawan serta pembayaran gaji secara bertahap.
Baca Juga: Berhasil Raup Laba per November, ID FOOD Optimistis Raih Kinerja Positif di 2023
Atas kondisi tersebut, pihaknya menghormati langkah karyawan melalui Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SPPP) – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) yang melakukan audiensi kepada Kementerian BUMN, Kementerian Tenaga Kerja, dan DPR RI.
“Kami hormati langkah tersebut. Namun demikian kami mengajak seluruh karyawan untuk sama-sama memperkuat soliditas dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Manajemen akan terus membersamai seluruh karyawan dalam menghadapi tantangan ini dan selalu siap berdialog untuk mencari solusi,” jelasnya.
Mahmud juga mengajak Serikat Pekerja dan karyawan untuk sama-sama mengawasi proses bisnis yang dijalankan perusahaan, agar upaya pembenahan yang saat ini sedang dijalankan dapat menghasilkan produksi dan pendapatan sesuai target.
Sementara itu, Direktur SDM ID FOOD Yossi Istanto mengatakan, kerja sama operasi yang sedang dilaksanakan akan diperluas pada beberapa afdeling sebagai solusi operasional dan keuangan Mitra Ogan dilakukan dengan menggandeng anak perusahaan serta BUMN.
Baca Juga: Agar Lebih Fokus, ID FOOD Bakal Regrouping 16 Anak Perusahaan Jadi 7
Adapun Mitra Ogan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit, dengan aktivitas produksi pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak sawit mentah/CPO dan inti sawit/palm kernel (PK).
Mitra Ogan memiliki dua unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas 90 ton/ jam yang beroperasi di Provinsi Sumatera Selatan. Mitra Ogan merupakan anak usaha BUMN dengan kepemilikan saham ID FOOD/RNI 75% dan Holding Perkebunan PTPN 35%.
Selanjutnya: Pelinting Itu Telah Menjadi Penyelia
Menarik Dibaca: Ini 10 Relasi KA dengan Volume Penumpang Tertinggi Selama Januari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News