kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Akui Ada Peningkatan Permintaan Mobil Bekas Pada 2022


Minggu, 10 Juli 2022 / 11:25 WIB
Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Akui Ada Peningkatan Permintaan Mobil Bekas Pada 2022
ILUSTRASI. Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) menilai, permintaan mobil bekas, terutama melalui balai lelang meningkat di tahun ini.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menilai, permintaan mobil bekas, terutama melalui balai lelang meningkat di tahun ini.

Natalia Lusnita, GM Corporate Communication & Sustainability Mitra Pinasthika Mustika menyebut, kenaikan permintaan mobil bekas juga diiringi peningkatan harga jual produk tersebut di balai lelang AUKSI milik MPMX. Tren tersebut diyakini masih akan berlanjut di sisa tahun ini.

Harga jual bisa menjadi salah satu faktor krusial yang mendorong konsumen beralih ke mobil bekas. Pasalnya, sebagian besar peminat mobil saat ini cenderung mempertimbangkan investment value, sehingga cenderung memilih mobil bekas yang harganya lebih terjangkau tetapi tetap terjaga kualitas dan kondisinya.

Baca Juga: Prospek Saham Emiten Otomotif Bertumpu pada Perbaikan Ekonomi

Selain itu, tak menutup kemungkinan bahwa keterbatasan pasokan semikonduktor ikut memicu permintaan mobil bekas. Ini mengingat konsumen yang membeli mobil baru membutuhkan waktu tunggu suplai selama beberapa bulan, sehingga berpotensi mendorong permintaan yang lebih tinggi pada mobil bekas.

“Tak sedikit pula konsumen yang beralih ke mobil bekas karena unit yang beragam dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan biasanya unitnya sudah siap, tak perlu menunggu lama seperti unit baru,” ungkap dia, Jumat (8/7).

Sejak awal tahun sampai Juni kemarin, penjualan mobil bekas di balai lelang milik MPMX terus meningkat. Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah peserta lelang mobil bekas yang tumbuh hampir 2 kali lipat selama tahun 2022 berjalan. Adapun jenis mobil bekas yang mendominasi penjualan melalui MPMX adalah kendaraan penumpang multi purpose vehicle (MPV).

“Ini sangat menggembirakan bagi MPMX, karena bisnis penjualan mobil bekas kami telah meningkatkan kontribusi pendapatan dan laba kepada perusahaan,” jelas Natalia.

Baca Juga: Gandeng Carro, Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Optimistis Bisnisnya Terus Tumbuh

MPMX juga mengembangkan bisnis penjualan mobil bekasnya secara online melalui platform Otodeals. MPMX pun telah menjalin kerja sama strategis dengan Carro dan akan melakukan sinergi antara platform Otodeals dan Carro. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan layanan, memperluas jangkauan pelanggan, dan menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi MPMX.

Asal tahu saja, akhir Mei silam, Carro menginvestasikan dana sebesar US$ 53,8 juta atau setara Rp 783,8 miliar untuk menjadi pemegang saham PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Rent, anak usaha MPMX. Dengan demikian, MPMX melepas kepemilikan 50% saham di MPM Rent kepada Carro.

“Kami optimistis dengan keberhasilan dari sinergi ini dan akan mengumumkan update selanjutnya dalam waktu dekat,” imbuh dia.

Baca Juga: Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Lepas 50% Saham MPMRent ke Perusahaan Singapura

Di luar itu, MPMX juga melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas jaringan balai lelang AUKSI melalui pembukaan beberapa cabang baru. Salah satunya adalah balai lelang di Semarang, Jawa Tengah, yang mulai beroperasi pada bulan Juli 2022. Harapannya, MPMX dapat menjangkau lebih banyak konsumen mobil bekas di berbagai kota di Indonesia.

MPMX turut memperbanyak suplai mobil bekas melalui kerja sama dengan dealer-dealer dan perusahaan yang memiliki aset mobil bekas untuk dapat menjual unit mobil bekasnya melalui balai lelang milik perusahaan tersebut.

Tak ketinggalan, MPMX terus berkoordinasi secara intensif dengan pihak leasing untuk dapat menyalurkan pembiayaan secara berkesinambungan bagi para konsumennya demi mendukung penjualan.

Sekadar catatan, pada kuartal pertama 2022 pendapatan neto MPMX terkoreksi 3,41% (yoy) menjadi Rp 3,11 triliun. Di sisi lain, laba bersih periode berjalan MPMX melesat 21,42% (yoy) menjadi Rp 145,61 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×