kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitrabara Adiperdana (MBAP) Bidik Target Produksi Batubara 4 Juta Ton di 2022


Rabu, 12 Januari 2022 / 18:04 WIB
Mitrabara Adiperdana (MBAP) Bidik Target Produksi Batubara 4 Juta Ton di 2022
ILUSTRASI. Pertambangan batubara PT Mitrabara Adiperdana Tbk.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) membidik target produksi sebanyak 4 juta ton batubara untuk tahun 2022. 

“Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) yang telah diterima Perseroan saat ini, produksi batubara Perseroan masih tetap sama seperti tahun 2021, yaitu 4 juta ton di tahun 2022,” ujar Sekretaris Perusahaan MBAP, Chandra Lautan kepada Kontan.co.id, Rabu (12/1). 

Dia mengatakan target yang dibidik tersebut lantaran perseroan menilai kondisi batubara di tahun 2022 masih kondusif. 

“Diharapkan kondisi positif pada tahun 2021 masih bisa tetap berlanjut untuk tahun 2022. Meskipun terdapat berbagai tantangan yang muncul sejak awal tahun 2022, Perseroan tetap optimis dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut,” tambah dia. 

Baca Juga: Harga batubara di pasar spot sedang tinggi, ini yang dilakukan Mitrabara Adiperdana

Adapun di tahun ini perseroan juga menyusun strategi yang sama seperti tahun sebelumnya yakni dengan melakukan operasional perusahaan batubara seperti biasa. Sayangnya, untuk alokasi belanja modal atau capex di tahun ini belum dapat disampaikannya. “Dan sebagai tambahan Perseroan juga akan melakukan kegiatan diversifikasi usaha melalui anak perusahaannya,” sambungnya. 

Sementara, sehubungan dengan adanya larangan ekspor batu bara oleh pemerintah yang berlaku mulai 1 hingga 31 Januari 2022. Di mana larangan ekspor ini diterapkan sehubungan dengan rendahnya pasokan batubara untuk pembangkit listrik domestik.

 

Menanggapi itu, Chandra mengatakan perseroan hingga saat ini masih menunggu instruksi atau keputusan lebih lanjut dari Kementerian ESDM. 

Adapun untuk kuota ekspor tahun ini, Perseroan saat ini masih memfokuskan pada kewajiban penjualan domestic market obligation (DMO) terlebih dahulu hal ini agar kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi. Adapun sisanya akan diekspor kepada customer - customer loyal yang sudah memiliki hubungan yang cukup baik dengan Perseroan. 

“Namun tidak menutup kemungkinan bagi Perseroan untuk melakukan penetrasi pasar-pasar yang baru, apabila ada,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×