kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitratel dan Alita Jalin Kerja Sama Perluasan Cakupan Layanan Serat Optik


Senin, 27 Desember 2021 / 16:23 WIB
Mitratel dan Alita Jalin Kerja Sama Perluasan Cakupan Layanan Serat Optik
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Alita Praya Mitra (Alita) Teguh Prasetya (kanan) berfoto bersama dengan Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) Theodorus Ardi Hartoko (kiri). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) dan PT Alita Praya Mitra (Alita) melakukan kerja sama untuk memperluas cakupan layanan serat optik. Keduanya telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pembangunan dan penyewaaan 6.000 kilometer (km) jaringan serat optic secara nasional.

Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya mengatakan, perjanjian kerja sama ini merupakan satu bentuk kolaborasi bersama dalam mewujudkan sinergi antara kedua perusahaan untuk meningkatkan penetrasi fiberisasi di Indonesia. 

“Layanan serat optik ini akan mendukung dan meningkatkan kualitas serta kuantitas implementasi internet baik mobile broadband melalui BTS 4G dan 5G, maupun fixed broadband  FTTx,” ungkap Teguh dalam keterangan resminya, Senin (27/12).

Lingkup kerja sama berupa pembangunan dan pemasaran terhadap 6.000 kilometer jaringan serat optik khususnya di wilayah Sulawesi, Sumatera dan Jawa yang akan dibangun serta dioperasikan oleh Mitratel dan dikerjasamakan bersama Alita. 

Baca Juga: Kinerja Mitratel Diprediksi Makin Positif pada Tahun Depan

Adanya kerja sama ini diharapkan memperkuat jaringan serat optik untuk mendukung fiberisasi gelaran 5G secara lebih masif dan penguatan 4G yang dilakukan operator seluler guna meningkatkan kualitas layanan mobile broadband hingga mencapai kecepatan di atas 1 Gbps disisi penggunanya. 

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam sambutannya pada acara penandatanganan PKS ini menyampaikan bahwa kerjasama pembangunan jaringan serat optik antara Mitratel dengan Alita merupakan aksi organic sesuai rencana perseroan untuk memperkuat infrastruktur Digital Ecosystem di Indonesia. 

“Pembangunan jaringan serat optik sepanjang 6.000 kilometer  di 5 Provinsi akan mendukung fiberisasi sekitar 1.500 tower. Hal ini selaras dengan rencana dan program perseroan dalam mendukung implementasi teknologi 5G di Indonesia dan Digital Ecosystem diantaranya IoT, small cell dan edge computing,” kata Theodorus Ardi Hartoko.

Selain melalui aksi organik pembangunan jaringan serat optik, perseroan telah melakukan kerjasama sewa jaringan serat optik milik  PT Telkom Indonesia. Diharapkan, dengan adanya portofolio serat optik di Mitratel dapat mendukung operator telekomunikasi dalam memaksimalkan kapasitas yang diperlukan guna mewujudkan transformasi digital  di Indonesia.

Baca Juga: Jadi Investor Mitratel (MTEL), INA Pakai Entitas Bernama Maleo Investasi Indonesia

Merujuk informasi yang disampaikan di prospektus Mitratel, sejumlah 11.851 tower Mitratel (51%) telah tersambung dengan jaringan serat optik, artinya dengan adanya pembangunan 6.000 kilometer tambahan jaringan baru ini akan semakin mempercepat pemenuhan kebutuhan para operator telekomunikasi untuk mengimplementasikan 5G di Indonesia.

Sementara, saat ini Alita telah memiliki lebih dari 8.000 kilometer jaringan serat optik di berbagai wilayah di tanah air dan mendukung operator seluler dalam melakukan gelaran 5G di beberapa kota di Indonesia. 

Adapun layanan serat optik yang diberikan Alita merupakan solusi menyeluruh melingkupi dan tidak terbatas pada penyediaan layanan fiber access network (FTTx), manage service, active network, smart pole, dan site access termination. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×