Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menargetkan penjualan mobil tumbuh 64,32% yoy atau menjadi 90.000 unit di sepanjang 2021 dari 54.768 unit di 2020.
Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro mengatakan, dengan menimbang kondisi pandemi Covid-19, pasar otomotif yang perlahan pulih, peluncuran pembaruan produk MMKSI, dan prediksi target Gaikindo maka di tahun 2021 ini menargetkan total penjualan sekitar 90.000 unit.
"Sebanyak 60.000 unit di antaranya mobil penumpang dan 30.000 unit segmen Light Commercial Vehicle (LCV) atau kendaraan niaga ringan," ujarnya dalam acara media gathering secara virtual, Selasa (6/4).
Namun, Mitsubishi tidak bisa merinci model apa yang akan menjadi jawaranya pada tahun ini. Tetapi jika merujuk penjualan Mitsubishi di 2020, model yang menjadi jawara di kategori kendaraan penumpang adalah Xpander yang terjual sebanyak 14.301 unit.
Baca Juga: Pajero Sport tidak dapat diskon PPnBM, Mitsubishi kecewa
Lalu Xpander Cross yang terjual sebanyak 11.267 unit. Keduanya mencatatkan pangsa pasar 24.1% di segmen small MPV. Adapun Menyusul kemudian, Pajero Sport 4x2 yang terjual 8.024 unit dengan pangsa pasar 34,9% di segmen medium SUV dengan kubikasi 2.500cc.
Sedangkan di kategori kendaraan niaga ringan (LCV), jawara di tahun lalu adalah model L300 yang terjual hingga 14.986 unit dengan pangsa pasar 60,6% di segmen mini pick up & van 4x2. Di posisi kedua, model Triton 4x4 dengan penjualan sebanyak 5.105 unit. Lalu ketiga, model Triton 4x2 terjual 172 unit.
Di sepanjang 2020, MMKSI mencatatkan penjualan mobil kendaraan penumpang sebanyak 34.504 unit dan kendaraan niaga ringan (LCV) 20.264 unit sehingga total penjualan MMKSI di tahun lalu sebanyak 54.768 unit.
Di awal tahun ini, penjualan Mitsubishi di Indonesia mendapatkan katalis positif dari relaksasi PPnBM 0% untuk kendaran bermotor di bawah 1.500 cc. Pasalnya mobil Xpander dan Xpander Cross masuk dalam jajaran mobil yang memenuhi syarat mendapatkan manfaat dari relaksasi kebijakan ini.
Irwan menambahkan, penjualan Xpander dan Xpander Cross pada tahun lalu rata-rata di kisaran 2.100 unit hingga 2.200 unit karena terdampak pandemi. Lantas, di bulan Maret 2021 setelah diberlakukan PPnBM 0% rata-rata penjualan dua unit ini naik sekitar 4.500 per bulan. "Jadi kalo dibandingkan dengan tahun lalu, naik dua kali lipat. Kami melihat sangat positif ke depannya dan akan terus mengoptimalkan kesempatan relaksasi PPnBM ini," kata Irwan.
Presiden Direktur, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Naoya Nakamura mengapreasiasi kebijakan PPnBM ini karena berdampak pada peningkatan penjualan yang lebih tinggi di awal tahun ini.
"Kebijakan ini tidak hanya mendukung penjualan saja tetapi juga meningkatkan produksinya. Dengan adanya kebijakan ini permintaan yang lebih tinggi dibanding pasokan yang diproduksi, kami merekomendasikan agar para konsumen langsung datang ke dealer supaya tidak harus inden terlalu lama," ujarnya.
Nakamura berharap MMKSI dapat memberikan kontribusi positif terhadap industri otomotif, pertumbuhan ekonomi dan kepentingan masyarakat Indonesia secara luas
Irwan menambahkan, MMKSI juga akan melakukan pengembangan jaringan diler baru tahun fiskal 2021 dengan menargetkan 8 outlet dealer baru. "Kami berharap dapat terus memberikan layanan sales dan after sales terbaik untuk kostumer di Indonesia," kata Irwan.
Di tahun 2021, MMKSI telah dan akan meluncurkan beberapa produk baru untuk penyegaran produk yang telah dikembangkan. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Hal ini juga dilakukan agar MMKSI dapat memperkuat lini penjualan dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Selanjutnya: Ini raihan penjualan mobil Mitsubishi di Indonesia sepanjang 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News