Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
Kesepakatan tersebut diperkirakan bernilai lebih dari US$1 miliar. Meskipun Mitsui belum memulai proses penjualan formal, tetapi perusahaan mulai menarik minat dari calon pembeli, termasuk produsen listrik regional.
Adapun Nebrass juga sempat mengutarakan niatnya menjual saham di Paiton. Laporan Reuters yang mengutip Bloomberg pada Rabu (27/3) memaparkan bahwa Nebras memiliki 35,5% saham di Paiton dengan nilai lebih dari US$ 1 miliar.
Nebras telah melakukan pembicaraan awal dengan penasihat keuangan potensial, tetapi belum memulai proses penjualan formal, menurut laporan itu. Nebras, dimiliki bersama oleh Perusahaan Listrik dan Air Qatar dan Qatar Holding. Nebras membeli saham Paiton pada 2016.
Seperti diketahui, Nebras melalui Nebras Power Netherland BV sudah menuntaskan akuisisi 22 Desember 2016. Niat akuisisi itu sudah terbersit pada Februari 2016. Dengan akuisisi tersebut, akses Nebras kepada pasar Indonesia dan Asia Tenggara akan terbuka lebar.
Baca Juga: PLTU masih jadi andalan, ini strategi pemerintah mengembangkan clean coal technology
Perusahaan asal Qatar itu menggelontorkan dana senilai US$ 1,35 miliar untuk menggenggam 35,5% saham PT Paiton Energy. Seperti diketahui, Nebras Power memang tengah membidik proyek-proyek kelistrikan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lain, seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Vietnam. Akuisisi Paiton merupakan langkah awal masuknya perusahaan tersebut di wilayah Asia Tenggara.
Selanjutnya, JERA Co, yang merupakan perusahaan patungan antara Tokyo Electric Power Co. dan Chubu Electric Power Co. Perusahaan patungan ini memang tak terdengar ingin menjual kepemilikan sahamnya di Paiton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News