kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MKNT buka 75 gerai telering baru di tahun ini


Selasa, 01 Agustus 2017 / 17:11 WIB
MKNT buka 75 gerai telering baru di tahun ini


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Kendati fokus pada bisnis kartu perdana dan voucher, tak membuat perusahaan PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) berhenti kembangkan segmen gadget. Tahun ini, perusahaan menargetkan pembangunan 75 gerai telering baru.

Ornella Bartin, Sekretaris Perusahaan MKNT mengatakan bahwa dengan penambahan 75 gerai baru maka akhir tahun ini perusahaan akan memiliki 100 gerai Telering. Sampai dengan semester I, perusahaan sudah membuka 27 gerai telering baru yang tersebar diberbagai wilayah.

"Eksisting saat ini ada 52 gerai, tetapi targetnya akhir tahun 100 gerai. Investasi per gerai itu minimal Rp 500 juta ada juga yang Rp 1 miliar tergantung sewa lokasinya," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (1/8).

Oleh karena itu, pihaknya pada tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp 100 miliar untuk pembangunan gerai baru, stok dan lainnya. Yang jelas, saat ini perusahaan memiliki gerai di Jawa Barat, Jawa Timur, Jogja, Jakarta dan berbagai wilayah lainnya.

Hal ini akan menggenjot penjualan gadget, apalagi kontribusi gadget sampai semester I masih terbilang mini.

Dari pendapatan Rp 2,86 triliun di semester I, penjualan tablet dan handset hanya sebesar Rp 152,8 miliar. Jumlah tersebut malah menyusut dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat masih sebesar Rp 222,19 miliar.

Oleh karena itu, penambahan gerai diharapkan mampu meningkatkan penjualan segmen gadget dan aksesoris perusahaan.

"Sebenernya di sektor gadget masih sangat menjanjikan, gadget itu kendaraan dan pulsa itu bensinnya, tetapi karena persaingan yang cukup ketat, kami hanya melakukan kerjasama dengan Top 3 global brand saja," lanjutnya.

Yang jelas, dirinya yakin dengan strategi memperluas jaringan pemasaran dan ritel outlet serta dukungan reseller pulsa perusahaan akan mencapai target penjualan yang dipatok Rp 6 triliun. Apalagi menurutnya, pertumbuhan pengguna data bakal memperbesar pertumbuhan perusahaan.

"Eksistensi industri telekomunikasi itu selalu signifikan, kebutuhan masyarakat terus-terusan tambah termasuk kebutuhan telekomunikasi dan internet. Jadi industri tahun ini akan bagus, penambahannya selalu double digit," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×