Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
PT Metropolitan Kentjana Tbk, perusahaan pengelola Pondok Indah Group berencana untuk terus mengembangkan kawasan Puri Indah sebagai pusat perekonomian baru di kawasan Jakarta Barat. Rencananya hingga 2025, emiten berkode MKPI ini akan membangun sekitar 20 gedung baru di kawasan Puri Indah CBD (central business district).
Direktur Metropolitan Kentjana, Felix S. Hasamin, menuturkan 20 gedung yang akan dibangun tersebut akan berupa tujuh apartemen, tujuh gedung perkantoran, dua hotel, tiga mall dan satu convention center. "Saat ini, kami baru bangun dua buah apartemen," kata Felix usai peluncuran apartemen The Windsor Ultimate Residences Tower II, Selasa (26/2/2013).
Apartemen The Windsor Ultimate Residence Tower II ini memiliki 155 unit dan sudah masuk dalam tahap finishing. Rencananya apartemen ini akan di luncurkan pada 6 April 2013 dengan harga mulai Rp2,9 miliar hingga Rp10 miliar per unit. "Saat sini sudah terjual sekitar 30 unit," tutur Felix.
Selain The Windsor, Metropolitan Kentjana melalui anak usahanya yaitu PT Antilope Madju Puri Indah saat ini juga tengah mengerjakan beberapa proyek lain di kawasan ini. Yakni Puri Indah Mall Expansion, Puri Indah Auto Center, dan Puri Indah Financial Tower. "Untuk Puri Indah Financial Tower saat ini sudah dalam masa pekerjaan pondasi. Ini merupakan tower perkantoran dengan 80% yang sudah terjual," ujar Djoko Indarto, Senior General Manager PT Antilope Madju Puri Indah. Investasi yang dikeluarkan untuk empat proyek yang saat ini tengah berjalan tersebut nilainya sekitar Rp5,5 triliun.
Kawasan Puri Indah dengan lahan seluas 184 hektar ini mulai dikembangkan oleh Metropolitan Kentjana sejak 1982, dengan awal proyek awal Puri Mall. Dari jumlah luas itu sebanyak itu, 110 hektar akan dibangun untuk pemukiman dengan 3.000 unit rumah, 33 hektar untuk CBD, dan 30 hektar untuk jalan dan taman.
Saat ini harga tanah di kawasan tersebut nilainya mencapai Rp25 juta - Rp30 juta/m2. "Rata-rata properti di kawasan ini setiap tahun naik antara 20-25%," kata Felix.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News