kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

MLIA jual bisnis keramik ke pemilik saham


Rabu, 25 Oktober 2017 / 11:18 WIB
MLIA jual bisnis keramik ke pemilik saham


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mulia Industrindo Tbk akhirnya melepas anak usahanya yang bergerak di bisnis keramik. Hari ini, Rabu (25/10), Mulia Industrindo mengumumkan melakukan penandatanganan akta pengalihan saham PT Muliakeramik Indahraya (MK) kepada PT Eka Gunata Mandiri (EGM).

Selain berbisnis keramik, Muliakeramik Indahraya juga memiliki bisnis perdagangan dan perindustrian kaca lembaran dan gass block. Dalam transaksi tersebut, Mulia Industrindo menjual saham Muliakeramik Indahraya sebanyak 799.200.000 saham atau setara 99,9% kepada EGM.

Merujuk keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode saham MLIA tersebut berhasil mengantongi duit senilai Rp 425 miliar. Untuk diketahui, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi, karena EGM merupakan  pemegang saham utama MLIA.

"Transaksi ini didorong oleh tujuan dan upaya perseroan untuk meningkatkan dan memperbaiki posisi keuangan perseroan," kata Herry Bun, Direktur MLIA dalam keterbukaan publik di BEI, Rabu (25/10).

Transaksi tersebut juga didorong oleh kontribusi  bisnis keramik yang tak berkilau karena penjualannya masih melemah. Maka itu, anak usaha keramik tersebut dipisahkan agar tidak membebani kinerja MLIA secara keseluruhan.  "Manajemen yakin, bahwa posisi keuangan perseroan akan lebih baik dengan melakukan divestasi MK dan fokus ke anak usaha PT Muliaglass (MG)," terang Herry.

Dalam penjelasannya, dengan penjualan anak usaha keramik tersebut, maka akan ada penurunan aset sebesar 40%. Namun, pendapatan konsolidasi perseroan diyakini akan membaik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×