kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MNC Vision Networks (IPTV) ganti model bisnis tahun depan


Senin, 02 Desember 2019 / 18:55 WIB
MNC Vision Networks (IPTV) ganti model bisnis tahun depan
ILUSTRASI. Direktur Utama PT MNC Vision Networks (MVN) Ade Tjendra (ketiga kiri), Komisaris Utama Syafril Nasution (kedua kanan), Komisaris Indra Prastomiyono (kedua kiri), Komisaris Independen Syukri Batubara (ketiga kanan) dan Direktur Anthony Chandra K (kanan), b


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Vision Networks Tbk akan ganti model bisnis MNC Vision. Adapun dari sebelumnya dengan sistem sewa, ke depan akan dilakukan dengan sistem beli putus.

Luthan Fadel, Investor Relations MNC Vision Networks menyebutkan hal tersebut bertujuan untuk mengurangi beban perseroan dalam berbelanja perlengkapan sewa. "Jadi, kami mengadopsi model bisnis K-Vision," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (2/12).

Baca Juga: MNC Vision Networks (IPTV) proyeksikan akuisisi Link Net selesai Maret 2020

Menurutnya, dengan mengandalkan sistem putus akan mengurangi beban hingga 30% akibat biaya perawatan kepada tiap pelanggannya. Selain itu, dengan pembelian perlengkapan yang lebih banyak maka harga yang didapatkan perseroan akan lebih kecil dari penjual.

Wajar saja, untuk lini bisnis DTH (direct to home) tahun depan pihaknya membidik 6.000 hingga 7.000 pelanggan baru. Adapun tahun ini pihaknya membidik tiap harinya mendapatkan 5.000 hingga 5.500 pelanggan baru.

Baca Juga: Perusahaan Hary Tanoe Akan Akuisisi Mayoritas Saham Link Net

Menilik laporan keuangan perseroan, hingga kuartal III-2019 tercatat beban pokok pendapatan emiten berkode saham IPTV ini tumbuh 5,1% menjadi Rp 2,06 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,96 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×