Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Vision Networks Tbk proyeksikan proses akuisisi Link Net akan selesai Maret 2020. Dari sana, pihaknya menilai akan mengurangi biaya belanja modal tahun sekaligus meningkatkan pendapatan tahun depan.
Luthan Fadel, Investor Relations MNC Vision Networks menyebutkan pihaknya dampak dari akuisisi tersebut akan membuat pihaknya tak perlu menggelontorkan anggaran belanja modal yang besar di tahun depan. "Karena selanjutnya untuk jaringan kami akan sewa," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (2/12).
Baca Juga: Perusahaan Hary Tanoe Akan Akuisisi Mayoritas Saham Link Net
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa untuk pembangunan per homepass membutuhkan dana Rp 2 juta. Berbanding terbalik dengan biaya sewa yang harus dikeluarkan pihaknya Rp 135 ribu. Dari sana, ia memastikan anggaran belanja modal tahun depan akan jauh signifikan dari tahun ini.
Wajar saja, emiten dengan kode saham IPTV di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki 3 lini bisnis yakni DTH (direct to home) yang membawahi MNC Vision dan K-Vision. Selanjutnya, IPTV & Broadband yang membawahi MNC Play dan segera akan membawahi Link Net. Terakhir dari over the top (OTT) yang membawahi MNC Now.
Baca Juga: MNC Vision Networks (IPTV) rajin akuisisi kompetitor
Fadel menyebutkan, dengan kehadiran Link Net pada Maret nanti pihaknya bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan. "Setelah akuisisi, mungkin pendapatan kami tahun depan bisa mencapai Rp 8 triliun," tuturnya.
Sedangkan, untuk progres akuisisi tersebut pihaknya akan membeli saham mayoritas PT Link Net Tbk. Sayang untuk nilainya ia tak menyebutkannya. Hanya saja, pihaknya akan membeli Link Net di harga Rp 5.400 per lembar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News