Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penggunaan kendaraan listrik di global membuat Agen Pemegang Merk (APM) mencoba memperkenalkannya di Indonesia. Seperti halnya produsen asal Jerman BMW dan juga Mercedes-Benz misalnya yang akan meluncurkan model kendaraan listrik tahun ini.
Jodie O’tania, Vice President Corporate Communications, BMW Group Indonesia menjelaskan, meski akan mengeluarkan model berbahan bakar bensin, kendaraan listrik juga akan tetap menjadi fokus dari BMW Indonesia. "BMW sebagai pelopor kendaraan listrik di Indonesia akan secara agresif memperkenalkan ragam kendaraan dari sub brand BMW di tahun 2018 ini," kata Jodie kepada Kontan.co.id, Jumat (9/2).
Catatan saja, BMW Indonesia telah memulai komunikasi seputar kendaraan listrik sejak tahun 2014 dengan menghadirkan kendaraan konsep BMW i8. Pada tahun 2016, BMW Indonesia secara resmi meluncurkan kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertama yaitu BMW i8.
Selain mobil listrik, tahun ini BMW Indonesia juga akan memperkuat segmen SAV melalui beberapa peluncuran beberapa model BMW X di tahun 2018. Lebih dari 10 model kendaraan BMW dan MINI akan hadir di Indonesia, antara lain adalahi line-up business sedan dengan BMW Seri 5 Touring, BMW Seri 6 Gran Turismo, hingga sedan empat-pintu BMW M5.
Sementara Roelof Lamberts, Presiden & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia menjelaskan soal mobil listrik jadi topik utama bagi Mercedes-Benz grup tahun ini. Bahkan pihak Mercedes-Benz sudah bertemu dengan pemerintah mengenai peluncuran kendaraan listrik di tahun ini.
"Tahun ini kami akan luncurkan seri Mercedes-Benz EQ di Indonesia. EQ adalah payung model dari kendaraan listrik dan juga hibrida," kata Lamberts beberapa saat lalu.
Menurutnya pihaknya akan segera mendatangan ahli di bidang kendaraan listrik untuk atau e-mobility expert untuk bertemu dengan pihak pemerintah mengenai hal ini.
Serta awalnya, akan ada importasi kendaraan CBU dulu di Indonesia kemudian dijual. Roelof menjelaskan, penjualan secara CBU akan memakan waktu maksimal dua tahun. Setelahnya diharapkan akan dirakit di lokal. "Butuh waktu untuk pelatihan staff soal servis dan perawatan mobil dengan baterai," jelasnya.
Rencananya akan dua model yang diperkenalkan Mercedes-Benz yakni seri E350 E dan C300 E. Setelah itu akan diperkenalkan lagi seri S560 E.
Sementara itu, New Nissan LEAF akan dijual di tujuh pasar di Asia dan Oseania pada tahun fiskal mendatang. Nissan akan meluncurkan model ini di Australia, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan dan Thailand. Nissan juga tengah mempelajari pasar di Indonesia dan Filipina menjelang fase peluncuran Nissan LEAF berikutnya.
Yutaka Sanada, Regional Senior Vice President Nissan Motor Co. Ltd, menyatakan, Nissan mengupayakan agar generasi baru dari mobil ini dapat tersedia secara luas. “New Nissan LEAF merupakan mobil listrik 100% terdepan di dunia, sekaligus yang paling mudah untuk diakses,” ujar Sanada beberapa saat lalu.
Menurutnya peluncuran yang nantinya dilakukan di banyak negara Asia dan Oseania merupakan perwujudan komitmen kami sebagai pemeran utama dalam elektrifikasi mobil di wilayah yang dinamis, dan untuk menghadirkan mobilitas masa depan dalam waktu singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News