Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era taksi sedan tampaknya mulai beralih ke kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV) tujuh penumpang. Terbukti salah satunya penjualan wholesales (pabrikan ke diler) Avanza Transmover yang mencapai 2.173 unit pada 2017.
Jumlah ini jauh dibanding penjualan taksi sedan pada 2017. Sepanjang 2017, penjualan taksi jenis sedan anjlok menjadi 938 unit. Padahal di 2016 tercatat penjualannya 2.417 unit.
Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) menjelaskan penjualan Avanza Transmover ini terus naik tiap waktu. Bahkan dari data Gaikindo pada Januari 2018 penjualan wholesales Avanza Transmover tercatat sebanyak 852 unit.
"Bahkan penjualannya terus menyebar khususnya ke Koperasi Taksi," kata Soerjo kepada KONTAN, Selasa (13/3).
Sejak pertama kali diluncurkan akhir 2016, penjualan Avanza khusus untuk fleet customer ini mencatat penjualan positif. Berbanding terbalik dengan penjualan taksi sedan dari Toyota yakni Toyota Limo atau sering disebut Vios Taxi yang tahun lalu penjualannya nihil.
Terakhir penjualan Toyota Vios Taxi ini pada 2016 tercatat sebesar 2.350 unit. Sayangnya, pihak TAM belum mau membeberkan alasan penjualan taksi Vios ini tak ada hingga tahun ini.
Sementara, diam-diam pemain baru asal Tiongkok juga menawarkanke perusahaan taksi. Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors menjelaskanWuling juga mengejar customer fleet (perusahaan).
Salah satu yang dibidik adalah perusahaan taksi. "Kami finalisasi penjualan ke perusahaan Taksi Express sebanyak 150 unit," jelas Dian beberapa saat lalu.
Dian mengaku taksi online seperti Gojek, Grab maupun Uber juga banyak yang mulai menggunakan. Namun tak ada data resmi jumlahnya, Dian menjelaskan, Confero yang dijadikan taksi merupakan varian paling murah. Bahkan, secara spesifikasi ada modifikasi fitur, menyesuaikan dengan permintaan operator taksi.
Asal tahu secara harga, Confero termurah itu dijual Rp 130,8 juta, dan termahal Rp 167,9 juta on the road DKI Jakarta dan sekitarnya.
Namun tak semua penjualan Agen Pemegang Merk (APM) positif. Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor menjelaskan tahun lalu penjualan Honda Mobilio ke perusahaan taksi belum ada. "Terakhir kami menjual Mobilio untuk perusahaan taksi pada tahun 2016," kata Jonfis kepada KONTAN.
Sedangkan PT Suzuki Indomobil Sales belum mau menjual kendaraan MPV-nya yakni Ertiga ke perusahaan taksi.
Donny I Saputra, Marketing Director 4W SIS mengaku sempat ada penawaran perusahaan taksi untuk membeli Ertiga. "Tapi sampai saat ini kami tidak mau Ertiga jadi taksi," kata Donny kepada KONTAN, Selasa (13/3).
Saat ditanya alasannya, Donny hanya menjawab banyak konsiderasinya yang dipertimbangkan dari Suzuki. Yang jelas, tahun ini rencananya Suzuki Ertiga akan muncul varian baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News