kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mobil sport listrik akan meluncur di Indonesia


Selasa, 10 Juli 2012 / 11:27 WIB
Mobil sport listrik akan meluncur di Indonesia


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indonesia segera menggebrak dunia otomotif dengan meluncurkan prototipe mobil sport listrik murni buatan lokal. Saat ini, mobil tersebut masih dalam pengembangan dan ditargetkan meluncur pada Agustus 2012.

"Mobilnya baru jadi satu, 6 Agustus nanti akan selesai," kata Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin (9/72). Dijelaskan, prototipe mobil listrik itu dibikin di Kadipaten, Yogyakarta, dengan nilai investasi Rp 1,5 miliar, desainnya sendiri rada mirip dengan mobil Ferrari.

"Pak SBY rencananya mau pesan. Nah, kalau Pak SBY pesan, saya senang," lanjut Dahlan. Dikatakannya, prototipe mobil sport listrik itu masih dalam tahap pembuatan. Dahlan menyarankan, agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pemesanan menunggu hingga rakitan kedua atau ketiga.

PLN akan membeli

Saat ini, perusahaan yang berencana membeli mobil listrik itu adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN). Perusahaan pelat merah itu berencana membeli tiga unit mobil listrik jenis multi purpose vehicle (MPV) buatan dari Dasep Ahmadi.

Ketiga mobil pesanan PLN itu rencananya akan digunakan untuk keperluan riset dan pengembangan. "Ketiga mobil listrik dibedakan dari warna, yaitu putih, hijau, dan hitam. PLN memang sudah punya roadmap. PLN pesan tiga sebagai prototipe. Nah, satunya saya pinjam," terang Dahlan.

Dijelaskan pula, PT Pertamina juga akan didorong membangun sistem pengisian baterai mobil listrik tersebut, baik di kantor-kantor maupun di pusat perbelanjaan. Kemampuan mobil listrik itu, menurut Dahlan bisa menempuh 150 kilometer untuk sekali pengisian baterai secara penuh dan normal.

Kemampuan baterai akan berlipat ganda seiring dengan pengembangannya, yakni untuk jarak 300 kilometer. "Saya akan beri tahu Pertamina untuk menentukan tempat pengisian baterai di SPBU-SPBU," jelas Dahlan. (Agung Kurniawan/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×