Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
"Terutama yang bergerak di pertambangan, perkebunan dan penggunaan off the road lainnya," kata Rahmat kepada Kontan.co.id, Jumat (28/9).
Menurutnya pasar segmen pick up ini cukup baik terutama di sektor tambang. Hal ini seiring dengan bergairahnya industri ini beberapa waktu belakangan. Sayangnya target penjualan spesifiknya belum dibeberkan.
Menurutnya Isuzu lebih fokus agar mobil tersebut sesuai kebutuhan lapangan dan penting lainnya adalah pelayanan after sales yang baik oleh Isuzu dilapangan. "Mobil di segmen ini yang terpenting di ketahanan (durability), keamanan (safety), dan purna jual (after sales)," kata Rahmat.
Sementara itu Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan model Toyota Hilux masih menjadi jagoan andalan Toyota di segmen ini.
Periode Januari hingga Agustus 2018, Hilux membukukan penjualan 6.443 unit atau meningkat 13,1% dari tahun lalu yang membukukan penjualan 5.698 unit di periode yang sama.
"Masifnya pembangunan infrastruktur yang tidak hanya terjadi di kota besar tapi juga kota lainnya menjadi salah satu alasan penjualan Hilux yang mengisi segmen pickup ini berkembang," kata Soerjo kepada Kontan.co.id, Jumat (28/9).
Selain itu, durabilitasnya yang sudah teruji juga menjadikan pengguna Hilux tidak takut untuk melintasi berbagai rute termasuk jalur alternatif dan jalan penghubung. Alhasil ketahanan mobil menjadi kunci penjualan di segmen ceruk sempit ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News