kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moeldoko dorong industri peternakan unggas kembangkan riset


Rabu, 16 Oktober 2019 / 19:40 WIB
Moeldoko dorong industri peternakan unggas kembangkan riset
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) bersama?Presiden Direktur Charoen Pokphand Thomas Effendy dan?Presiden Komisaris Charoen T Hadi Gunawan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong industri pakan ternak dan perunggasan untuk terus mengembangkan riset di sektor perunggasan. Pemerintah menilai, pengembangan riset saat ini dapat mendorong industri pakan ternak dan perunggasan bertumbuh lebih cepat dan dapat bersaing dengan produk impor.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, untuk mengembangkan riset di sektor peternakan unggas, industri dapat berkolaborasi dengan perguruan tinggi.

Baca Juga: Charoen Pokphand (CPIN) dorong pengembangan sistem peternakan closed house

Kolaborasi ini dapat menghasilkan lahirnya para ahli peternakan dari kalangan akademisi untuk menunjang pengembangan sektor peternakan ayam.

"Industri peternakan sekarang punya teknologi dan bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk melahirkan para ahli yang dapat mendorong pengembangan industri perunggasan di Indonesia," ujar Moeldoko, dalam acara Temu Kandang Nasional 2019, di Kantor PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) Tbk, Rabu (16/10).

Menurut mantan panglima TNI ini, dengan adanya pengembangan riset, maka industri peternakan dalam negeri bisa bertumbuh lebih cepat. Sebab riset dapat meningkatkan rata-rata produksi ayam dan masa panen yang lebih pendek serta menekan risiko gagal panen akibat kematian ternak.

Ia juga menyarankan industri peternakan ayam untuk terus meningkatkan kerjasama dengan pihak universitas demi lahirnya para ahli peternakan baru di Indonesia.

Baca Juga: Harga melonjak, catat PER, EPS dan PBV saham emiten poultry dan ayam, Senin (14/10)

Bahkan, ia mendorong agar industri pakan ternak dan ayam seperti CPIN membawa para mahasiswa yang punya kemampuan riset pergi ke negara-negara produsen ayam seperti Brasil dan Argentina.

"Mereka juga bisa meneliti mengapa di sana harga pakan dan ayam lebih murah dan bagaimana bisa diterapkan di Indonesia," sarannya.

Presiden Direktur Charoen Pokphand Thomas Effendy mengatakan, pihaknya berupaya untuk terus memperbanyak para ahli peternakan di Indonesia, khususnya dalam mengelola sistem peternakan close house.

Baca Juga: Harga ayam naik, saham CPIN, JPFA dan MAIN mulai mendaki

Menurutnya, saat ini, masih sedikit sumber daya yang dapat mengelola peternakan close house. "Kita juga bekerjasama dengan UGM secara intensif untuk program vokasi agar lebih cepat, kita menciptakan tenaga-tenaga yang mengerti close house," tuturnya. 

Ia menambahkan, sistem peternakan close house akan membuat peternakan ayam lebih efisien dan mendorong pengembangan industri peternakan yang lebih baik ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×