kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Momentum mudik dan lebaran kerek penjualan produk farmasi


Selasa, 11 Juni 2019 / 19:44 WIB
Momentum mudik dan lebaran kerek penjualan produk farmasi


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Budaya mudik untuk merayakan hari raya Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi industri farmasi. Produk farmasi yang berkaitan dengan kenyamanan perjalanan laris manis diminati konsumen.

"Naik 40% dibandingkan dengan momentum mudik dan lebaran tahun lalu," kata Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (11/6).

Menurutnya, kenaikan ini dikarenakan meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik melalui jalur darat. Selain itu, semakin maraknya destinasi wisata di berbagai lokasi mudik menjadi pendorong lainnya.

Jika dibandingkan dengan hari-hari biasa, kenaikan penjualan selama mudik dan lebaran bisa mencapai 1,5 kali lipat. Kenaikan ini dirasakan pada produk Phapros yang berkaitan dengan kenyamanan perjalanan, diantaranya obat anti mabuk perjalanan seperti antimo tablet dan antimo anak sirup. Selain itu, produk anti masuk angin seperti antimo herbal juga banyak dicari oleh konsumen.

Tidak jauh berbeda dengan Phapros, PT Kalbe Farma Tbk turut merasakan adanya peningkatan penjualan. Adapun momentuk mudik dan lebaran mengerek penjualan obat-obatan bebas seperti obat maag dan vitamin.

"Peningkatan bisa lebih dari 20% hingga 30% dibanding rata-rata penjualan bulanan," kata Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (11/6).

Ia menambahkan, jika dibandingkan dengan momentum mudik dan lebaran tahun lalu peningkatan penjualan mencapai sekitar 7% hingga 8% di tahun ini. Vidjongtius lebih lanjut menjelaskan, selain dikarenakan momentum mudik dan lebaran, penjualan yang meningkat tidak terlepas dari aktivitas marketing yang efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×