Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Monsanto Indonesia menargetkan produksi benih jagung tahun 2017 sebesar 5.000 ton untuk pasar domestik. Target produksi ini belum termasuk produksi benih khusus untuk ekspor yang tiap tahun rata-rata 2.000 ton.
Presiden Direktur Monsanto Indonesia Ganesh Pamugar Satyagraha mengatakan, meskipun cuaca tahun ini masih mengalami anomali, tapi Mosanto optimistis produksi benih jagung tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu.
Mosanto akan memulai produksi jagung pada Maret 2017 dengan target produksi 5.000 ton untuk dijual dalam negeri. "Kami sedang menunggu target produksi benih untuk ekspor dulu, tapi biasanya sebesar 2.000 ton," ujar Ganesh, Kamis (5/1). Dengan demikian, pada 2017, Mosanto menargetkan dapat memproduksi total 7.000 ton benih.
Terkait realisasi produksi tahun 2016, Ganesh enggan membeberkannya. Tapi, katanya, produksi tahun lalu merupakan yang terendah. Berdasarakan catatan KONTAN, produksi benih Mosanto pada tahun 2015 sebesar 6.000 ton dan ditargetkan produksi benih pada 2016 sama dengan 2015 yakni 6.000 ton. "Produksi kami pada 2016 merupakan produksi terendah," ujarnya.
Perusahaan asal Amerika ini memproduksi beragam jenis benih jagung hibrida dan benih jagung bioteknologi. Tahun lalu, Mosanto menargetkan dapat memproduksi 1.000 ton benih jagung bioteknologi. Untuk ekspor, Mosanto menyasar pasar di Filipina dan Vientam. Kedua negara ini sudah tergolong maju dalam pengembangan jagung dan membutuhkan benih jagung dengan kualitas yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News