kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Motor Viar serahkan 50 unit motor listrik ke Pemprov DKI


Kamis, 13 Desember 2018 / 15:55 WIB
Motor Viar serahkan 50 unit motor listrik ke Pemprov DKI
Penyerahan motor listrik Viar untuk Pemprov DKI Jakarta


Reporter: Lita Febriani | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Triangle Motorindo pemegang merek Viar di Indonesia menyerahkan 50 motor listrik kepada Pemerintah Provinsi DKI. Penyerahan tersebut dilakukan di Halaman Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Kamis (13/12).

Corporate Manager PT Triangle Motorindo, Deden Gunawan mengatakan pemprov DKI Jakarta tertarik dengan motor listrik dari Viar yakni Q1 karena sudah mempunyai STNK. "Motor listrik yang sudah berSTNK ini baru Viar," jelas Deden kepada Kontan.co.id.

Pemprov DKI membeli 1 unit motor listrik Q1 Viar, 1 baterai cadangan dan 1 charger cadangan. Motor listrik Q1 dibandrol Rp 18 juta perunit. Namun harga untuk pemerintah lebih murah sekitar Rp 600.000 - Rp 800.000 daripada harga ritel.

"Acuan harganya harga pemerintah. Yang pasti lebih rendah dari harga ritail," ujar Deden. Ia menambahkan bahwa motor listrik yang didesain berplat merah memiliki bahan bakar lebih rendah dibanding motor berplat hitam.

Untuk harga baterai cadangan Q1 dibandrol Rp 5 juta. Dan charger cadangan dihargai sebesar Rp 750.000. Ke 50 motor listrik Q1 Viar tersebut akan disebar di wilayah Jakarta. Akan ditempatkan di Ragunan 20 unit, 20 di Monas dan 10 di Jati Baru.

Jarak tempuh Q1 sekitar 60 kilometer dengan waktu pengecasan dari 0 sampai full butuh waktu 5 jam. Untuk selanjutnya sesuai kebutuhan pemakai. Pemprov DKI support dengan hadirnya kendaraan listrik. Kondisi emisi gas buang di Jakarta yang sudah mengkhawatirkan membuat Pemerintah melirik motor listrik. Berdasarkan survey, di Indonesia termasuk negara dengan emisi gas buang paling tinggi di dunia.

Deden mengungkapkan bahwa bermain di pasar motor listrik sendirian cukup berat. Ia berharap produsen motor listrik lain bisa segera meramaikan pasar motor yang sudah mempunyai STNK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×