Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memprioritaskan skema Business to Business (B2B) dalam pembangunan kawasan transit oriented development (TOD) di depo Lebak Bulus.
Saat ini konsep TOD di kawasan depo Lebak Bulus masih dalam proses studi. Nantinya konsep tersebut akan ditawarkan kepada pengembang swasta. "Setelah final nanti akan kita buka investasi dengan beauty contest agar nanti menemukan mitra dan skema yang terbaik," kata Kepala Divisi Corporate Strategic Planning PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin kepada Kontan.co.id, Kamis (5/7).
Rencananya, investasi yang diperoleh akan digunakan untuk membangun fasilitas stasiun dan sekitar stasiun. Pasalnya pinjaman yang diterima MRT Jakarta selama ini hanya untuk membangun konstruksi dan pembelian kereta.
Nantinya kawasan depo Lebak Bulus akan dibangun TOD. Berdasarkan studi yang ada saat ini, Kamaluddin bilang kemungkinan akan didirikan pemukiman, hotel dan kawasan komersial.
Pembangunan tersebut akan melihat pasar yang ada di kawasan depo Lebak Bulus. "Kita melihat pasar sekitar Lebak Bulus dan meningkatkan ridership MRT Jakarta sendiri," terang Kamaluddin.
Meski begitu waktu beauty contest untuk investasi TOD di kawasan depo Lebak Bulus belum dapat ditentukan. Kamaluddin bilang saat ini MRT Jakarta masih berfokus dalam pembangunan konstruksi dan operasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News