Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Ada inovasi baru yang coba dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) dalam acara mudik bareng tahun ini. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, produsen sekaligus pemasar utama sepeda motor Honda ini hanya memanfaatkan bus untuk mengangkut konsumennya mudik, kali ini moda transportasi kereta api juga dimanfaatkan.
Tahun ini, AHM akan mengajak 2.400 orang konsumen dan keluarga ditambah pengangkutan 1.100 unit sepeda motor dalam program mudik bareng. Rombongan pemudik akan diarahkan menunju dua kota utama, yakni Semarang dan Yogyakarta.
"Sepeda motor akan diangkut terlebih dahulu pada 11 Juli, lalu yang menggunakan bus pada 12 Juli sedangkan yang memakai kereta api akan berangkat pada 13 Juli. Ada 30 armada bus yang disiapkan dan dua rangkaian kereta api menuju Semarang dan Yogya," jelas GM Customer Care Center AHM, Istiyani Susriyati, dikutip dari KompasOtomotif, Kamis (26/6).
Kereta Api
Pihak AHM menyadari kalau tiket kereta merupakan barang langka saat musim mudik Lebaran. Biasanya, para calon pemudik kereta api sudah melakukan pemesanan tiket di jauh hari sebelum bulan Ramadhan. Untuk itu dijelaskan bahwa Honda sama sekali tidak mengganggu "jatah" pemudik yang menggunakan kereta api.
"Seperti dijelaskan tadi, kami sudah deal dengan PT KAI di awal tahun. Program ini tidak mengganggu jatah tiket untuk pengguna kereta api, karena kami menggunakan dua rangkaian khusus," ucap wanita berjilbab ini.
Konsumen Honda nantinya tinggal memilih apakah ingin mudik menggunakan bus atau kereta api. Bila kuota kursi di kereta api sudah terisi, maka tinggal dialihkan menggunakan bus. "Animonya memang berbeda, banyak pemudik tujuan Yogya yang memilih pakai kereta. Tapi, kalau tujuan Semarang lebih suka pakai bus," kata Isti, menjelaskan.
Arus Balik
Selain itu, bagi para pemudik yang ingin kembali ke Jakarta, AHM akan menyiapkan dua unit truk untuk 100 sepeda motor dan empat unit bus untuk 200 pemudik dari kota Semarang menuju Jakarta. Program balik ke Jakarta ini dilakukan pada tanggal 22 Juli 2015 mendatang.
Konsumen Honda yang berminat, cukup membayar Rp 150.000 untuk uang pendaftaran. Khusus pengendara wajib memiliki KTP, SIM C, serta sepeda motor Honda dalam kondisi standar dan prima. Jangan lupa juga untuk tetap membawa helm berstandar SNI.
(Agung Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News